UJI EFEK DAUN ILER (Coleus atropurpureus [L.] Benth.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA KULIT KELINCI (Oryctolagus cuniculus)

Authors

  • Rudianto Tari Universitas Sam Ratulangi
  • Jimmy Posangi Universitas Sam Ratulangi
  • P. M. Wowor Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v1i1.4602

Abstract

Abstract: Indonesia has a lot of herbs. One of the well-known and frequently used by people is miana. Empirical experience showed that miana is used to healing wounds. The chemical substances of miana leaves such as essential oil, flavonoid, tanin, and other active substances are expected to involved in the process of wound healing. The purpose of this reseach is to find out the healing effect of miana leaves to the insicion wound on rabbits’ skin. This research used an experimental method by using 5 rabbits as the experimental animals. Skin insicions were generated over  rabbits’  left and right back by 5 cm each. The wound on the left back is given miana leaves, and the wound on the right back without miana leaves. The wound healing was observed on third, seventh and fourteenth day, with the length, the superficial and the edges of the wounds as the evaluation criteria. The incision wounds on the rabbits’ back that given miana leaves are dry and heal faster than the rabbits without miana leaves. Using miana leaves for the rabbits’ insicion wounds can speed up the wound healing process.

Keywords: miana leaves, wound healing, insicion wound.

 

 

Abstrak: Indonesia memiliki banyak tanaman yang berkhasiat obat. Salah satu tanaman yang berkhasiat, dikenal, dan digunakan masyarakat yaitu tumbuhan iler. Pengalaman empiris menunjukkan tumbuhan iler digunakan sebagai obat luka. Kandungan kimia daun iler seperti minyak atsiri, flavonoid, tanin, dan zat-zat aktif lainnya diduga terlibat dalam penyembuhan luka. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penyembuhan daun iler terhadap penyembuhan luka insisi pada kulit kelinci. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dengan menggunakan lima ekor kelinci sebagai hewan uji. Kelinci diinsisi pada punggung kiri dan kanan sepanjang 5 cm. Luka pada punggung kiri diberi daun iler, sedangkan luka pada punggung kanan tidak diberi daun iler. Penyembuhan luka diamati pada hari ke-3, 7, dan 14, dengan kriteria penilaian panjang, permukaan dan tepi luka. Luka insisi pada kulit kelinci yang diberi daun iler terlihat lebih cepat kering dan menutup dibandingkan dengan luka yang tidak diberi daun iler. Pemberian daun iler pada luka insisi kulit kelinci dapat mempercepat proses penyembuhan luka.

Kata Kunci: daun iler, penyembuhan luka, luka insisi.

Author Biographies

Rudianto Tari, Universitas Sam Ratulangi

Kandidat Skripsi FK Unsrat

Jimmy Posangi, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Farmakologi dan Terapi FK Unsrat

P. M. Wowor, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Farmakologi dan Terapi FK Unsrat

Downloads

Issue

Section

Articles