HUBUNGAN KADAR GULA DARAH PUASA DENGAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DENGAN SEPSIS

Authors

  • Siti Chodijah Universitas Sam Ratulangi
  • Agung Nugroho Universitas Sam Ratulangi
  • Karel Pandelaki Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v1i1.4606

Abstract

Abstrak: Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Meningkatnya kepekaan terhadap infeksi pada diabetes mellitus disebabkan oleh berbagai faktor (multifaktorial), baik yang disebabkan oleh hiperglikemia maupun gangguan imunitas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional, yang mengambil data pasien secara prospektif di ruang rawat inap bagian penyakit dalam Irina C1 sampai C4, IMC, instalasi gawat darurat medik RSUP Prof.Dr.R.D Kandou Manado pada bulan November sampai desember 2012. Subjek dalam penelitian berjumlah 27 orang. Pengukuran variabel kadar gula darah puasa dan kadar leukosit yang diambil dengan selang waktu 3 hari selama pasien di rawat dari pertama terdiagnosis DM dengan sepsis sampai pasien pulang atau sepsis sudah hilang. Berdasarkan analisis koefisien korelasi Pearson antara GDP dengan jumlah leukosit diperoleh r = -0,429 dengan p = 0,013.  Simpulan: Terdapat hubungan antara kadar gula darah puasa dengan jumlah leukosit  pada pasien DM dengan sepsis dengan bentuk hubungan linear negatif, yang artinya makin tinggi kadar gula darah puasa maka makin rendah kadar leukosit.

Kata kunci: GDP, leuksoit, DM dengan sepsis.

 

 

Abstract: Diabetes is one of group metabolic disease with characteristic hyperglycemia that happends because insulin disfungtion. Increasing of sensitivity to inflammation of diabetes mellitus cause by many factors. Both caused by by hyperglycemia and immunity disfunction. This research is study with analytic descriptive with cross sectional design, that taking data with prospective at interna department Irina C1 to C4, IMC, Intensif unit care at RSUP Prof.Dr.R.D Kandou Manado in November to December 2012. Total subject in this research are 27 people. The measurement of fasting blood sugar and total leukocyte that taken with time a gap 3 days as long patient still in unit care from the moment patient diagnosed with DM with sepsis until patient charge go home. Basic on analytic correlation koefisien Pearson between GDP with total leukosit found r = - 0,429 with p = 0,013. Conclutions: There is relationship between fasting blood sugar with total leukocyte in patient DM with sepsis with form linear negative means more higher fasting blood sugar, more lower total leukocyte.

Keywords: GDP, leukocyte, DM with sepsis.

Author Biographies

Siti Chodijah, Universitas Sam Ratulangi

Kandidat Skripsi FK Unsrat

Agung Nugroho, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unsrat

Karel Pandelaki, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unsrat

Downloads

Issue

Section

Articles