Hubungan tinggi kepala dengan tinggi badan untuk identifikasi forensik

Authors

  • Beatrice Poluan
  • Djemi Tomuka
  • Erwin G. Kristanto

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v4i1.12110

Abstract

Abstract: Forensic identification is a method to provide assistance for investigators in fulfilling visum et repertum requests and to identify death bodies. Forensic anthropology assists the process of visum et repertum. Forensic anthropology is the application of physical anthropology science inter alia by using anthropometry; certain body parts are measured. Body height is one of the major point in identification and in forensic anthropology, body height is one of the main biological profiles. Head height can be used to determine body height because there is a significant correlation between these two biological profiles. This study aimed to obtain the relationship between head height and body height. This was an analytical study with a cross sectional design. Subjects were students of batch 2012 of Faculty of Medicine, University of Sam Ratulangi Manado, aged 21-22 years. The results showed a positive correlation r= 0.691 with a probablity value of 0.000. Conclusion: There was a significant correlation between head height and body height.

Keywords: forensic identification, forensic anthropology, anthropometry.

 

Abstrak: Identifikasi forensik merupakan upaya yang dilakukan dengan tujuan membantu penyidik dalam memenuhi permintaan visum et repertum untuk menentukan identitas seseorang. Antropologi forensik merupakan penerapan ilmu antropologi fisik dengan menggunakan antropometri yaitu salah satu metode pengukuran bagian tubuh. Tinggi badan merupakan salah satu ciri utama untuk proses identifikasi. Dalam antropologi forensik, tinggi badan merupakan salah satu profil biologis utama. Bagian tubuh yang dapat diukur untuk menentukan tinggi badan ialah antara lain tinggi kepala karena terdapat hubungan yang kuat antara keduanya. Tinggi badan dan tinggi kepala berbanding lurus karena setiap terjadi pertambahan tinggi badan, tinggi kepala juga bertambah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tinggi kepala dan tinggi badan. Jenis penelitian ini analitik dengan desain potong lintang. Subyek penelitian ialah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado angkatan 2012 yang berusia 21-22 tahun. Hasil penelitian memperlihatkan terdapat korelasi positif yang signifikan antara tinggi kepala dan tinggi badan dengan nilai koefisien r = 0,691, dan nilai probabilitas 0,000. Simpulan: Terdapat hubungan bermakna antara tinggi kepala dan tinggi badan.

Kata kunci: identifikasi forensik, antropologi forensik, antropometri

Downloads

Published

2016-05-03

How to Cite

Poluan, B., Tomuka, D., & Kristanto, E. G. (2016). Hubungan tinggi kepala dengan tinggi badan untuk identifikasi forensik. E-CliniC, 4(1). https://doi.org/10.35790/ecl.v4i1.12110