Profil Pembunuhan di Kota Manado Tahun 2018-2019

Authors

  • Andrew P Langelo Universitas Sam Ratulangi
  • Erwin G Kristanto Universitas Sam Ratulangi
  • Nola T. S. Mallo Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v9i2.32848

Abstract

Abstract: The total risk of death due to homicide shows a tendency to decline in the past quarter century. However, the global homicide rate counted as a population proportion declines simply due to the incline of global population. This study was aimed to obtain the profile of homicides in Manado from 2018 to 2019. This was a descriptive and retrospective study with a cross sectional design using homicide case reports from 2018 to 2019. The results showed that there were 17 cases of homicides in 2018-2019 in Manado, predominated by violence in 15 cases (88%). Most of the prepetrators were males (94%), aged 17-25 years (59%). Moreover, all victims were males (100%), aged 17-25 tahun (53%). Of 17 cases, 13 cases were autopsied (76%). In conclusion, homicides in Manado tends to decrease, but the death rate due to violence is still high enough. Moreover, most of the victims and perpetrators are students, therefore, a preventive action from the government as well as from the community and related institutions is needed.

Keywords: homicide profile

 

 

Abstrak: Keseluruhan risiko yang mengalami kematian akibat pembunuhan terus menurun pada seperempat abad terakhir ini, namun, penurunan tingkat pembunuhan global yang dihitung sebagai proporsi populasi hanya disebabkan karena peningkatan populasi global. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan profil pembunuhan di Kota Manado tahun 2018-2019. Jenis penelitian ialah deskriptif retrospektif dengan desain potong lintang dengan menggunakan laporan kasus pembunuhan di Polresta Kota Manado pada tahun 2018-2019.  Hasil penelitian mendapatkan kasus pembunuhan pada tahun 2018-2019 di Kota Manado berjumlah 17 kasus, dengan kekerasan yang paling banyak terjadi ialah kekerasan tajam sebanyak 15 kasus (88%). Pelaku terbanyak berjenis kelamin laki-laki (94%) dan usia 17-25 tahun (59%). Korban terbanyak berjenis kelamin laki-laki (100%) dan dengan usia 17-25 tahun (53%). Darii 17 kasustersebut, terdata 13 kasus yang diautopsi (76%). Simpulan penelitian ini ialah angka pembunuhan di Kota Manado cenderung menurun, namun angka kematian akibat kekerasan tajam masih cukup tinggi serta mayoritas korban dan pelaku tergolong pelajar berjenis kelamin laki-laki. Untuk itu diperlukan suatu tindak pencegahan baik dari pemerintah maupun dari masyarakat dan institusi terkait.

Kata kunci: profil pembunuhan

Author Biographies

Andrew P Langelo, Universitas Sam Ratulangi

Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Erwin G Kristanto, Universitas Sam Ratulangi

Kepala Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK Universitas Sam Ratulangi

Nola T. S. Mallo, Universitas Sam Ratulangi

Staf Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK Universitas Sam Ratulangi

Downloads

Published

2021-03-14

How to Cite

Langelo, A. P., Kristanto, E. G., & Mallo, N. T. S. (2021). Profil Pembunuhan di Kota Manado Tahun 2018-2019. E-CliniC, 9(2), 271–278. https://doi.org/10.35790/ecl.v9i2.32848

Issue

Section

Articles