UJI DAYA HAMBAT SENYAWA SAPONIN BATANG PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans

Authors

  • Siti R. I. Yuliana
  • Michael A. Leman
  • P. S. Anindita

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.3.2.2015.10486

Abstract

Abstract: Candida albicans living as saprophyte can be found on the skin, genital tract, upper respiratory tract, and gastrointestinal tract including the oral cavity. The transmutation of Candida albicans from saprofit becoming pathogenic causes thrush or candidiasis. The treatment of oral candidiasis is antifungal drugs, however, long-term used of the drugs can make Candida albicans being resistant. Therefore, an alternative medicine with lower side effects is needed. One of the natural ingridients that can be used is the banana plant (Musa paradisiaca). inter alia Amboina banana (Musa paradisiaca var. sapientum. This study aimed to determine the inhibition of Amboina banana stem on the growth of Candida albicans. This was an experimental laboratory study with a true experimental design and posttest only control group design with Kirby-bauer difusion method using filter paper. The parameter observed was fungal (Candida albicans) growth inhibition zona on pottatoe dextrose agar medium supplemented with saponin of Amboina banana stem. The growth proportion was analyzed by microsoft excell. The results showed that the average diameter of the inhibition zona of saponin was 12.5 mm; ketokonazol 15.3 mm; meanwhile aquades did not have the inhibition zona. Conclusion: Saponin in Amboina banana stem has an antifungal effect on the growth of Candida albicans.
Keywords: candida albicans, saponin, amboina banana stem

Abstrak: Candida albicans yang hidup sebagai saprofit dapat ditemukan pada kulit, saluran genital, saluran napas bagian atas, dan saluran pencernaan termasuk rongga mulut. Perubahan Candida albicans dari saprofit menjadi patogen menyebabkan penyakit yang disebut kandidiasis atau kandidosis. Selain itu pada pemakai gigi tiruan, Candida albicans dapat menyebabkan denture stomatitis. Perawatan untuk infeksi ini dapat dilakukan dengan memberikan obat antijamur. Namun, pemberian obat antijamur dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan resistensi. Hal ini memicu adanya kebutuhan untuk mencari pengobatan baru dengan aktivitas antifungi yang lebih baik, toksisitas yang lebih rendah, dan tidak resisten terhadap Candida albicans. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai tanaman obat yaitu tanaman pisang antara lain pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat senyawa saponin batang pisang Ambon terhadap pertumbuhan Candida albicans. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik menggunakan rancangan eksperimental murni (true experimental design) dengan rancangan penelitian post test only control design dengan metode difusi lempeng agar Kirby-bauer menggunakan kertas saring. Parameter yang diamati ialah luas diameter zona hambat pertumbuhan jamur Candida albicans pada media agar yang telah diberi senyawa saponin batang pisang Ambon. Data dianalisis dengan menggunakan microsoft excell. Hasil penelitian menunjukkan total rerata luas diameter zona hambat senyawa saponin yang terbentuk sebesar 12,5 mm; ketokonazol 15,3 mm; sednagkan aquades tidak terdapat zona hambat. Simpulan: Senyawa saponin batang pisang Ambon dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans.
Kata kunci: candida albicans, senyawa saponin, batang pisang ambon

Downloads

How to Cite

Yuliana, S. R. I., Leman, M. A., & Anindita, P. S. (2015). UJI DAYA HAMBAT SENYAWA SAPONIN BATANG PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans. E-GiGi, 3(2). https://doi.org/10.35790/eg.3.2.2015.10486

Issue

Section

Articles