Pengaruh maloklusi gigi anterior terhadap status psikososial pada siswa SMA Negeri 1 Luwuk

Authors

  • Dediyanto C. Sambeta
  • P.S. Anindita
  • . Juliatri

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.4.1.2016.12207

Abstract

Abstract: Facial appearance, especially the eye and mouth part, has the highest level in affecting people perception of aesthetic. Adolescence is a stage of self-identity formation. Adolescent face and mandible teeth aesthetic play an important role in forming a self-concept and pride. An unattractive appearance of face and the mandible teeth has a horrible impact on psychosocial development in adolescence. This study aimed to obtain the impact of anterior malocclusion on psychosocial status of SMA Negeri 1 Luwuk students. This was an analytical observational study with a cross sectional design. Subjects were obtained by using purposive sampling. This study was conducted in 2014 on September 14 to Oktober 10. Data were collected from the subjects with anterior malocclusion who underwent intraoral examination. There were 50 subjects selected to fill the PIDAQ questionnaire. The Spearman correlation test showed the coefficient of correlation (r) = 0.176, which indicated that the anterior malocclusion had no impact towards psychosocial status of SMA Negeri 1 Luwuk students. Conclusion: Anterior malocclusion had no impact towards psychosocial status of SMA Negeri 1 Luwuk students.

Keywords: anterior malocclusion, adolescence, psychosocial status, psychosocial impact, PIDAQ

 

Abstrak: Penampilan wajah, terutama pada bagian mata dan mulut, memiliki tingkatan tertinggi dalam memengaruhi persepsi estetika seseorang. Masa remaja merupakan tahap pembentukan identitas diri. Estetika wajah dan gigi-geligi remaja berperan penting dalam pembentukan konsep diri dan harga diri. Tampilan wajah dan gigi-geligi yang tidak menarik mempunyai dampak yang tidak menguntungkan pada perkembangan psikologis dan sosial seorang remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh maloklusi gigi anterior terhadap status psikososial siswa SMA Negeri 1 Luwuk. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan desain potong lintang. Sampel diperoleh dengan metode purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan memeriksa subjek yang mengalami maloklusi anterior. Penelitian ini dilakukan sejak 14 September-10 Oktober 2014. Terdapat 50 siswa sebagai subyek dan mengisi kuesioner PIDAQ. Uji Korelasi Spearman menunjukkan koefisien korelasi (r) = 0,176, yang berarti tidak ada pengaruh antara maloklusi gigi anterior terhadap status psikososial pada siswa SMA Negeri 1 Luwuk. Simpulan: Tidak terdapat pengaruh maloklusi gigi anterior terhadap status psikososial pada siswa SMA Negeri 1 Luwuk.

Kata kunci: maloklusi anterior, remaja, status psikososial, PIDAQ

Downloads

Published

2016-05-10

How to Cite

Sambeta, D. C., Anindita, P., & Juliatri, . (2016). Pengaruh maloklusi gigi anterior terhadap status psikososial pada siswa SMA Negeri 1 Luwuk. E-GiGi, 4(1). https://doi.org/10.35790/eg.4.1.2016.12207

Issue

Section

Articles