Gambaran Status Karies Berdasarkan Indeks DMF-T dan Indeks PUFA pada Orang Papua di Asrama Cendrawasih Kota Manado

Authors

  • Fernando B. Jotlely
  • Vonny N.S. Wowor
  • Paulina N. Gunawan

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.5.2.2017.17364

Abstract

Abstract: Caries is one of the dental and oral health problems in Indonesia. Caries is a multifactorial disease, mainly caused by the lack of awareness to keep and maintain dental health. Papuan people are more likely to use areca nuts to clean their teeth instead of brushing their teeth in correct order. This study was aimed to obtain the caries index among Papuan people who lived in Manado based on DMF-T index and PUFA index. This was a descriptive study with a cross-sectional design conducted at Asrama Cendrawasih in Manado. There were 114 Papuan people as the study population. Subjects were 54 Papuan people (males and females) obtained by using purposive sampling method. The results showed that the average DMF-T indexes were 5 in males and 5.9 in females. Based on the average index of DMF-T (5.3), the caries status was categorized as high. Additionally, the untreated caries status had PUFA index of 0.3; in both sexes the average index was 0.3. Conclusion: Based on DMF-T index and PUFA index, the caries status of Papuan people at Asrama Cendrawasih Manado was categorized as high.

Keywords: caries, PUFA index, DMF-T index

 

Abstrak: Karies merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia. Karies disebabkan oleh beberapa factor, antara lain kurangnya kesadaran tentang kebersihan gigi dan mulut. Masyarakat Papua lebih mengutamakan menggunakan pinang sebagai bagian dan rutinitas membersihkan rongga mulut dibanding menyikat gigi dengan baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat karies gigi pada orang Papua yang ada di kota Manado berdasarkan indeks DMF-T dan indeks PUFA. Jenis penelitian ialah deskriptif dengan desain potong lintang. Populasi penelitian di Asrama Cendrawasih di Kota Manado berjumlah 114 orang Papua. Subyek penelitian sebanyak 54 orang Papua, diperoleh dengan menggunakan purposive sampling method. Hasil penelitian memperlihatkan rerata indeks DMF-T pada laki-laki sebesar 5 dan pada perempuan sebesar 5,9. Berdasarkan rerata indeks DMF-T sebesar 5,3 status karies subyek penelitian termasuk kategori tinggi. Status karies yang tidak dirawat pada subyek penelitian berdasarkan indeks PUFA sebesar 0,3 dengan rerata pada laki-laki dan perempuan masing-masing sebesar 0,3. Simpulan: Berdasarkan indeks DMF-T dan indeks PUFA, status karies pada orang Papua di Asrama Cendrawasih Kota Manado termasuk kategori tinggi.

Kata kunci: karies, indeks PUFA, indeks DMF -T

Downloads

How to Cite

Jotlely, F. B., Wowor, V. N., & Gunawan, P. N. (2017). Gambaran Status Karies Berdasarkan Indeks DMF-T dan Indeks PUFA pada Orang Papua di Asrama Cendrawasih Kota Manado. E-GiGi, 5(2). https://doi.org/10.35790/eg.5.2.2017.17364

Issue

Section

Articles