Hubungan Status Kesehatan Periodontal dengan Kebiasaan Menyirih pada Mahasiswa Etnis Papua di Manado

Authors

  • Welmince Oktofina Fatlolona

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.1.2.2013.3156

Abstract

Penyakit periodontal memiliki prevalensi cukup tinggi di masyarakat.. Salah satu faktor penyebab masalah kesehatan gigi dan mulut ialah faktor perilaku masyarakat yang dijadikan suatu budaya atau kebiasaan. Menyirih merupakan kebiasaan yang masih dilakukan oleh masyarakat hingga saat ini termasuk etnis Papua yang tinggal di Manado. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status kesehatan periodontal dengan kebiasaan menyirih pada mahasiswa etnis Papua di Manado. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional study yang dilakukan pada mahasiswa etnis Papua di Manado, dengan sampel sebanyak 42 orang. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pemeriksaan menggunakan CPITN. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa status kesehatan periodontal mahasiswa etnis Papua di Manado yang memilki kebiasaan menyirih termasuk buruk sebanyak 32 orang (76,2%) dan sangat buruk sebanyak 10 orang (23,8%). Terdapat hubungan antara frekueni menyirih dalam sehari dengan status kesehatan periodontal. Penelitian ini menunjukkan masih perlunya ditingkatkan promosi kesehatan akan dampak negatif dari kebiasaan menyirih secara terus menerus untuk merubah perilaku masyarakat etnis Papua yang masih mempertahankan kebiasaan menyirih.
Kata kunci: kebiasaan menyirih, status kesehatan periodontal, etnis Papua

ABSTRACT
Periodontal disease has a high prevalence in the community. One of the causes of oral health problems are the behavioral factors that made a culture or customs. Chewing betel is a habit that is still practiced by the community, including ethnic Papuans living in Manado. This study aims to determine the relationship of periodontal health status with the chewing betel habits of ethnic Papuan students in Manado. This is a descriptive analytic study with a cross-sectional study conducted in the ethnic Papuan students in Manado with number of samples 42 people. Method of sampling using purposive sampling. Data collection using list of questionnaires and also direct examination inspection techniques using CPITN. These results indicate that the periodontal health status of ethnic Papuan students in Manado who have the habit of chewing betel include bad as many as 32 people (76.2 %) and very bad as many as 10 people (23.8 %). There is a relationship between chewing betel frequency in a day with periodontal health status. From these results, it is expected for health clinicians to conduct health promotion of the negative impact of continuous chewing betel habit to change the behavior of ethnic Papuans student who still maintain the chewing betel habits.
Keywords
: chewing betel habits, periodontal health status, ethnic Papuans

Downloads

Published

2013-11-12

How to Cite

Fatlolona, W. O. (2013). Hubungan Status Kesehatan Periodontal dengan Kebiasaan Menyirih pada Mahasiswa Etnis Papua di Manado. E-GiGi, 1(2). https://doi.org/10.35790/eg.1.2.2013.3156