Gambaran Pencabutan Gigi Di Balai Pengobatan Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Universitas Sam Ratulangi Tahun 2012

Authors

  • Rilly Sylvester Ngangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.1.2.2013.3211

Abstract

Pencabutan gigi merupakan suatu tindakan mengeluarkan gigi dari soket tulang alveolar.Faktor yang seringkali menjadi indikasi pencabutan gigi ialah karies, dan penyakit periodontal.Kehilangan gigi dapat menjadi kerugian bagi pasien karena dapat mengurangi efisiensi pengunyahan, malposisi gigi, masalah pada temporo mandibular joint, dan masalah di dalam rongga mulut lainnya. Sekarang ini angka kasus pencabutan gigi masih terbilang tinggi, sehingga menjadi tugas penting bagi seluruh lapisan masyarakat untuk membangun perilaku sadar akan kesehatan gigi dan mulut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pencabutan gigi di Balai Pengobatan Rumah Sakit Gigi Mulut Universitas Sam Ratulangi pada tahun 2012.Penelitian ini bersifat deskriptif dengan jenis penelitian retrospektif.Pengambilan sampel menggunakan teknik total samplingdimana tercatat ada 1389 kasus pencabutan gigi pada tahun 2012. Hasil penelitian menunjukan kasus pencabutan gigi paling tinggi terdapat pada kelompok usia dewasa yaitu berjumlah 837 kasus (60.25%), dan jumlah kasus pencabutan gigi untuk jenis kelamin perempuan lebih tinggi yaitu sebesar 455 kasus (62.51%) dibandingkan dengan laki-laki yang berjumlah 310 kasus (37.49%). Jenis gigi permanen yang paling banyak dicabut ialah gigi molar pertama rahang bawah sebesar 167 kasus (12.02%).Jenis gigi desidui yang paling banyak dicabut ialah molar kedua rahang bawah sebesar 45 kasus (3.31%). Kasus pencabutan gigi dengan diagnosis nekrosis pulpa mempunyai frekuensi paling tinggi yaitu sebesar 787 kasus (56.65%), sedangkan frekuensi kasus dengan diagnosis paling rendah ialah gigi impaksi yang hanya berjumlah satu kasus (0.07%).
Kata kunci : Pencabutan gigi, karies, periodontitis, pulpitis

ABSTRACT

Tooth extraction is a procedure of pulling out the teeth from the alveolar bone socket. Extractions were mostly happened because of caries and, periodontal diseases. Tooth loss can be a detriment to the patient because it can reduce the efficiency of mastication, malpositioned teeth, temporo mandibular joint problems, and other problems in the oral cavity. The number of tooth extraction is still high until now, so it become an important thing for the whole society to build a conscious behavior of oral health. Objective of this study to describe the extraction of teeth at Balai Pengobatan Rumah Sakit Gigi Mulut Universitas Sam Ratulangi in 2012. This research is a descriptive study with a type of retrospective study and use total sampling method. There are 1389 cases of tooth extraction in 2012. The results showed cases of tooth extraction in adults were the highest, total 837 cases (60.25%),and the number of cases for female gender was higher (455 cases, 62.51%) than men (310 cases, 37.49%). the most frequent extracted permanent tooth was mandibular first molar (167 cases, 12.02%), and for primary tooth was mandibular second molar (45 cases, 3.31%). pulp necrosis were the most frequent diagnosis that cause tooth extraction in this study (787 cases, 56.65%) and the fewest were impacted teeth that only one case founded.

Keyword: tooth extraction, caries, periodontitis, pulpitis

Downloads

Published

2013-11-12

How to Cite

Ngangi, R. S. (2013). Gambaran Pencabutan Gigi Di Balai Pengobatan Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Universitas Sam Ratulangi Tahun 2012. E-GiGi, 1(2). https://doi.org/10.35790/eg.1.2.2013.3211