ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (SAK EMKM) PADA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (STUDI KASUS PADA RUMAH KARAWO DI KOTA GORONTALO)

Abstract

Abstrak: Beragam kebudayaan di Indonesia dapat diolah dan dijadikan komoditi yang bernilai jual, hal ini yang mendasari pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah. Namun, perlu diketahui bahwa pelaku UMKM masih kurang memahami dan perlu dibekali dengan pengetahuan akan pentingnya laporan keuangan dari entitasnya. Selama ini metode pencatatan yang diterapkan dalam suatu UMKM masih sangat sederhana bahkan beberapa di antaranya masih belum melakukan pencatatan dan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengan (SAK EMKM) yang kini telah diberlakukan. Rumah Karawo merupakan salah satu usaha manufaktur dalam pembuatan pakaian dengan menggunakan kain khas dari Gorontalo. Rumah Karawo sudah didirikan dan berjalan hampir 5 tahun namun belum dapat menerapkan SAK EMKM dalam menyusun laporan keuangannya. Adapun laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM terdiri atas, Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi, dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencatatan di Rumah Karawo masih sangat sederhana, hanya meliputi pencatatan atas penjualan produk. Selain itu, Rumah Karawo juga belum menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM yang berlaku dikarenakan minimnya pemahaman akan penyusunan laporan keuangan sesuai standar. Penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM sudah sepatutnya dilakukan, mengingat laporan keuangan merupakan indikator penting dalam menilai kinerja keuangan dari suatu badan usaha.

 

Kata Kunci: SAK EMKM, Laporan Keuangan, UMKM