PEMANFAATAN BEBERAPA ISOLAT Trichoderma harzianum SEBAGAI AGENSIA PENGENDALI HAYATI PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA BAWANG MERAH IN PLANTA

Authors

  • Aenul Latifah
  • . Kustantinah
  • Loekas Soesanto

DOI:

https://doi.org/10.35791/eug.17.2.2011.4105

Abstract

ABSTRACT

The green house research aimed to know the best isolate of T. harzianum in controlling Fusarium wilt , shallot production, and the effect of T. harzianum application time in suppressing the disease. Randomized block design was used with twelve treatments. Each treatment was replicated three times. The treatments were negative control, positive control as wel as extract of ginger isolate, banana isolate, shallot isolate, potato isolate, and ginseng isolates. The treatments were  applied a week before or after inoculation of the pathogen. The result showed that the antagonist extract of ginger isolate applied a week before inoculation decreased the disease intensity by 43.854%. The antagonist extract application applied before or after inoculation were not significant difference . The antagonist of potato isolate extract was the best in increasing number of plants per clump and tuber fresh weight resulting  9.7503 and 13.133 g, respectively. The best extract in increasing root growth was shallot extract. The ginger isolate extract increased root length by 17.672%.

Keywords: Trichoderma harzianum isolates, biological control, Fusarium wilt, shallot

 

ABSTRAK

Penelitian rumah kasa ini bertujuan untuk mengetahui isolat T. harzianum yang paling baik dalam mengendalikan penyakit moler dan meningkatkan hasil bawang merah, serta pengaruh waktu pemberian T. harzianum dalam menekan penyakit moler. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri atas 12 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan yang dicoba adalah kontrol negatif (tanpa perlakuan T. harzianum dan  Fusarium oxysporum) dan kontrol positif (hanya dengan inokulasi F. oxysporum), serta ekstrak isolat jahe, pisang, bawang merah, kentang, dan ginseng yang diberikan 1 minggu sebelum atau sesudah inokulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak T. harzianum isolat jahe yang disiram sebelum inokulasi Fusarium oxysporum, mampu menurunkan intensitas penyakit sebesar 43,854%. Belum terlihat jelas pengaruh nyata pemberian ekstrak antagonis sebelum maupun sesudah inokulasi patogen. Ekstrak T. harzianum isolat kentang adalah isolat terbaik dalam meningkatkan jumlah anakan per rumpun dan bobot basah umbi, yaitu masing-masing 9,7503 dan 13,133 g, sedangkan ekstrak terbaik dalam pertumbuhan akar yaitu isolat bawang merah yang meningkatkan jumlah akar sebesar 57,452% dan ekstrak isolat jahe menunjukkan pengaruh terbaik meningkatkan panjang akar sebesar 17,672%.

Eugenia Volume 17  No. 2  Agustus 2011

Kata Kunci: Isolat Trichoderma harzianum, pengendalian hayati, penyakit layu Fusarium, bawang merah

Author Biographies

Aenul Latifah

Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman

. Kustantinah

Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman

Loekas Soesanto

Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman

Downloads

Published

2011-08-17

Issue

Section

Articles