Analisis Implementasi Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

Authors

  • Kasman Dollah
  • David P E Saerang
  • Hendrik Manossoh

DOI:

https://doi.org/10.35800/jjs.v8i1.15663

Abstract

Abstract. The issuance of Government Regulation (PP) No.71 in 2010 about Government Accounting Standards and Regulation of the Minister of Home Affairs (Permendagri) No.64 in 2013 regarding application of accrual basis government accounting standards in local government, requires that each local government to be able to implement the slowest starting from fiscal year 2015. This study is aimed to analyze the obstacles faced and the efforts to overcome the obstacles encountered in the implementation of the Government Accounting Standards (SAP) Accrual Basis in the Government Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. The method used in this study is a qualitative research method with case study approach. Data collection techniques were observation, indepth interviews, and documentation. Data was analyzed by data reduction, data presentation and drawing conclusions. Method of triangulation was employed to check data validity. This study found that there are 4 (four) factors as the obstacles in the implementation of accrual basis SAP in resources, dispositions/ attitudes, fixed asset accounting and accounting obligations. Based on the existing constraints, Kabupatan Bolaang Mongondow Utara government has made efforts to overcome them. However, the efforts still have not overcome the obstacles faced primarily related to fixed asset accounting.

 

Key Words: Accrual Basis, Constraints, Effort

Abstrak. Diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) No.71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No.64 Tahun 2013 tentang penerapan SAP berbasis akrual pada pemerintah daerah, mewajibkan setiap pemerintah daerah untuk dapat melaksanakannya paling lambat mulai tahun anggaran 2015. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kendala yang dihadapi dan upaya untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam implementasi SAP Berbasis Akrual pada pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik memeriksa validitas data menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 (empat) faktor yang menjadi kendala dalam implementasi SAP Berbasis Akrual yaitu sumber daya, disposisi/sikap, akuntansi aset tetap dan akuntansi kewajiban. Dari kendala yang ada, pemerintah Kabupatan Bolaang Mongondow Utara telah melakukan upaya-upaya untuk mengatasinya. Tetapi upaya yang dilakukan masih belum bisa mengatasi kendala yang dihadapi terutama yang berkaitan dengan akuntansi aset tetap.

Kata Kunci : Basis Akrual, Kendala, Upaya

Downloads