Analisis Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan (PBB-P2) Terhadap Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kota Gorontalo

Authors

  • Zulkifli Zulkifli
  • Lintje Kalangi
  • Hendrik Manossoh

DOI:

https://doi.org/10.35800/jjs.v8i2.17850

Abstract

Abstract: Land and Building Tax of Rural and Urban Areas (PBB-P2) is one of the central taxes submitted to the local government to become a local tax. PBB-P2 as a regional tax is expected to contribute maximally to the regional revenue especially to the Local Own-Source Revenue (PAD). The objective of the study is to analyze the acceptance of PBB-P2 on the contribution of PAD and to analyze inhibiting factors and support for PBB-P2 revenues in Gorontalo City. This is a qualitative research and case study approach was deployed within this study. Gorontalo City Government is the research object. Data were collected by in-depth interviews and document study. Data was analysed by using codification, presentation of data and conclusions. Validity test was employed by credibility (internal validity), transferability (external validity) and dependability (reliability) tests. The results showed that the revenues of PBB-P2 in Gorontalo city based on the collection ratio were 69.47% in 2012, 74.44% in 2013, 76.50% in 2014, 81.26% in 2015 and 86.75% in 2016. Classification of PBB-P2 revenues in Gorontalo City based on analysis of the ratio of proportion and growth ratio is potential. The inhibiting factors of PBB-P2 revenue on the contribution of PAD revenue in Gorontalo City are taxpayers' awareness, data suitability, mistakes in designation documents, and human resources. On the other hand,  factors that support the PBB-P2 revenue in Gorontalo City are leadership, human resources and compensation.

Keywords: Local Own-Source Revenue, PBB-P2 Receipts, Inhibiting Factors and Supporters.

Abstrak. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) adalah salah satu pajak pusat yang diserahkan pengelolaanya ke pemerintah daerah sehingga menjadi pajak daerah. PBB-P2 sebagai pajak daerah diharapkan dapat berkontribusi maksimal terhadap penerimaan daerah khususnya terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis penerimaan PBB-P2 terhadap kontribusi PAD  dan  menganalisis faktor-faktor penghambat dan pendukung penerimaan PBB-P2 di Kota Gorontalo. Metode penelitian menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan Pemerintah Kota Gorontalo sebagai objek penelitian. Tehnik pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan dokumentasi. Tehnik analisis data yang digunakan adalah kodifikasi, penyajian data dan kesimpulan. Uji keabsahan data dalam penelitian ini meliputi uji credibility (validitas internal), transferability (validitas eksternal) dan dependability (reliabilitas). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan PBB-P2 di Kota Gorontalo berdasarkan rasio pengumpulan pada tahun 2012 sebesar 69,47%, tahun 2013 sebesar 74,44%, tahun 2014 sebesar 76,50%,  tahun 2015 sebesar 81,26% dan  pada tahun 2016 rasio penerimaan PBB-P2 adalah sebesar 86,75%. Klasifikasi penerimaan PBB-P2 di Kota Gorontalo berdasarkan analisis rasio proporsi dan rasio pertumbuhan adalah potensial. Faktor-faktor penghambat penerimaan PBB-P2 terhadap kontribusi penerimaan PAD di Kota Gorontalo adalah kesadaran wajib pajak, kesesuaian data, kekeliruan dalam dokumen penetapan, dan sumber daya manusia. Sementara faktor-faktor yang mendukung penerimaan PBB-P2 Di Kota Gorontalo adalah kepemimpinan, sumber daya manusia dan kompensasi.

Kata Kunci: Pendapatan asli daerah, Penerimaan PBB-P2, faktor-faktor penghambat dan pendukung.

Downloads