Analisis Kendala Pengimplementasian Pendapatan pada SIMDA Keuangan di Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara

Authors

  • Agnes MD Kewas
  • Herman Karamoy
  • Linda Lambey

DOI:

https://doi.org/10.35800/jjs.v10i2.25598

Abstract

Abstract. SIMDA (Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah) Keuangan is a compulsory requirement and a necessity for a provincial government to manage state’s money. The presence of SIMDA of Finance is expected to contribute to the process of state’s financial management, particularly at the stage of financial reporting should be able to operate better. This study investigates the implementation problems of the SIMDA Keuangan at the Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) in North Sulawesi. This is a qualitative case study.  This study found several problems in the implementation of SIMDA application. Those problems are: (a) Lack of system integration and synchronization between SIMDA Keuangan, SIMDA Pendapatan and Bank SulutGo. This can be evidenced by the absence of an efficient, realtime online payment system and the inefficiency of data verification process, (b) Performance and integrity of relevant human resources are still lacking, and (c) The lack of commitment shown by upper level management to maintain and improve the business process of SIMDA Keuangan.

Keywords: SIMDA Keuangan, system integration, human resources, commitment of superiors.


Abstrak. SIMDA (Sistem Informasi Manajemen Keuangan) Keuangan merupakan persyaratan dan kebutuhan bagi pemerintah provinsi untuk mengelola uang negara. Kehadiran SIMDA Keuangan diharapkan dapat berkontribusi terhadap proses pengelolaan keuangan negara, terutama pada tahap pelaporan keuangan harus dapat berjalan lebih baik. Studi ini menyelidiki masalah implementasi SIMDA Keuangan di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) di Sulawesi Utara. Metodologinya adalah analisis studi kasus dan metode kualitatif. Studi ini menemukan beberapa masalah dalam penerapan aplikasi SIMDA yaitu: (a) Kurangnya integrasi sistem dan sinkronisasi antara SIMDA Keuangan, SIMDA Pendapatan dan Bank SulutGo. Hal ini dapat dilihat melalui tidak adanya sistem pembayaran online yang efisien dan realtime serta ketidakefisienan proses verifikasi data. (b) Kinerja dan integritas sumber daya manusia yang relevan masih kurang, dan (c) Kurangnya komitmen yang ditunjukkan oleh manajemen tingkat atas untuk mempertahankan dan meningkatkan proses bisnis SIMDA Keuangan.

Kata kunci: SIMDA Keuangan, integrasi sistem, sumber daya manusia, komitmen atasan.


Downloads