Kandungan Merkuri pada Penambang Emas Rakyat

Authors

  • Indracris Steven Datu Gundo UNIVERSITAS SAM RATULANGI - PASCASARJANA
  • Bobby J.V. Polii
  • Jootje M.L. Umboh

DOI:

https://doi.org/10.35801/ijphcm.1.3.2020.28867

Keywords:

Kesehatan Lingkungan, Merkuri, Penambang Emas, Sulawesi Utara, Ratatotok

Abstract

Latar belakang: Titik rawan sebaran Hg di Indonesia mengidentifikasi sekitar 195 ton Hg di lepas ke lingkungan di Indonesia. Terdapat beberapa praktek tambang yang belum mengantongi ijin usaha pertambangan dimana beberapa usaha pertambangan itu bertempat di Desa Ratatotok Selatan. Metode: Metode penelitian eksperimental dan observasional sedangkan jenis penelitian ini adalah survei deskriptif dengan pengambilan sampel secara acak pada 40 responden penambang, dan 9 titik parameter sampel lingkungan. Hasil: Kandungan merkuri dalam air bersih, air limbah dan air sungai yang berada di wilayah pertambangan emas rakyat masih dalam NAB. Terdapat 8 orang penambang dengan kandungan Hg dalam urin, 2 penambang dengan kandungan Hg dalam kuku dan 2 penambang dengan kandungan Hg dalam rambut yang melebihi NAB. Ditemukan mulai adanya gejala-gejala terpapar Hg pada penambang seperti mudah lelah, sakit kepala, pendengaran berkurang, kesulitan menggerakan kaki, dan tremor. Kesimpulan: Kandungan merkuri di lingkungan dan dampak kesehatan penambang emas rakyat di Desa Ratatotok Selatan Kecamatan Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara sudah berada pada tingkat waspada. Disarankan kepada pemerintah untuk meningkatkan sosialisasi dan pemantauan terhadap aktivitas pertambangan yang menggunakan logam berat merkuri. Masyarakat perlu mawas akan bahaya merkuri dan selalu menggunakan alat pelindung diri (APD).

Author Biography

Indracris Steven Datu Gundo, UNIVERSITAS SAM RATULANGI - PASCASARJANA

Indracris Gundo is a Social Worker at the Social Department of Indonesia Republic. He received a bachelor degree in Science of Nursing from Klabat University. In 2019 he represent Indonesia on Young South East Asian Leader Initiative (YSEALI). He is interested in environmental health, plastic pollution, and heavy metals pollution.

References

Anas. 2014. Analisis Kandungan Merkuri Pada Air Sungai Dan Ikan Akibat Tambang Emas Tradisional Serta Tata Cara Penggunaan Merkuri Oleh Penambang Emas Di Desa Hutapungkut Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal. Jurnal KESMAS USU.

Andyni, R, S. 2018. Analisis Kandungan Merkuri (Hg), Pengetahuan Dan Sikap Serta Pemanfaatan Badan Air Oleh Masyarakat Sekitar Pengolahan Emas Tradisional Di Nagari Ganggo Hilia Kecamatan Bonjol Kabupaten Pasaman. Jurnal KESMAS USU.

Basu, N. Clarke, E. Green, A. & Tagoe, B. 201). Integrated Assessment of Artisanal and Smaal Scale Gold Mining in Ghana: Human Health. International Journal of Public Health and Environmental Research 12(5):5143-5176.

Csuros, M. 201). Environmental Sampling and Analysis Lab Manual. CRC Informa New York, USA FL 33487-2742.

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Utara. 2019. Data Izin Usaha Pertambangan di Sulawesi Utara. http//esdm.sulutprov.go.id. Diakses pada tanggal 21 Januari 2019.

Ismawati, Y. J. Petrlik dan J. Digangi. 2013. Titik Rawan Merkuri Di Indonesia. Situs PESK: Poboya dan Sekotong di Indonesia Laporan Kampanye Bebas Hg IPEN. Denpasar.

Lain, B., Hanani, Y. & Joko, T. 2016. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Pajanan Merkuri Pada Masyarakat Di Area Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) Desa Kayeli Kabupaten Buru Provinsi Maluku. Jurnal KESMAS UNDIP, vol 4, 2.

Pamungkas, H, S. Thayib, H. dan Inswiasri. 2015. Potensi Sebaran Limbah Merkuri Pertambangan Emas Rakyat Di Desa Cisungsang Kabupaten Lebak Banten. Jurnal BALITKES.

Putri, G, E. 2017. Gejala Kesehatan Yang Diderita Penambang Emas Akibat Proses Penambangan Emas Menggunakan Merkuri (Hg). Jurnal Kesehatan Medika Santika vol 8, no. 1.

Rumatoras, H., Taipabu, M. Lesiela, L. & Male, Y. 2015. Analisis Kadar Merkuri Pada Rambut Penduduk Desa Kayeli, Akibat Penambangan Emas Tanpa Ijin di Areal Gunung Botak, Kabupaten Buru Provinsi Maluku. Indonesian Journal of Chemical Research Vol 3 No.2 2016.

Simange, M. 2015. Penyebaran Merkuri dan Sianida Akibat Usaha Pertambangan Emas Di Daerah Teluk Kao, Kabupaten Halamahera Utara. ISSN: 1907 – 7556.

Sintawati F.X, Inswiasri. 2014. Kesehatan Masyarakat di Wilayah Tambang Emas Ratatotok dan Sekitarnya. 2014. Jurnal Ekologi Kesehatan. Vol. 13. 105-115.

Narasiang A.A, M.T Lasut dan N.J Kawung. 2015. Akumulasi Merkuri Pada Ikan di Teluk Manado. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. Volume 1 No.1 tahun.

United Nations Environment. 2018. Global Mercury Assessment. UN Enviro Programme Economic Division, Chemicals & Waste Branch ISBN:978-92-807-3744-8.

Downloads

Published

2020-06-23

Issue

Section

Articles