Kejadian Corona Virus Disease 2019 berdasarkan Kepadatan Penduduk dan Ketinggian Tempat per Wilayah Kecamatan

Authors

  • Jeini Ester Nelwan Sam Ratulangi University

DOI:

https://doi.org/10.35801/ijphcm.1.2.2020.29176

Keywords:

COVID 19, Kepadatan Penduduk, Ketinggian Tempat, Manado

Abstract

Latar Belakang: Corona Virus Disease 2019 (COVID 19) merupakan penyakit menular yang sedang menjadi pandemi secara global. Kota Manado merupakan salah satu daerah yang terdampak dengan COVID 19. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui distribusi COVID 19 berdasarkan kepadatan penduduk dan ketinggian tempat per wilayah kecamatan di Kota Manado.  Metode Penelitian: Jenis penelitian yaitu penelitian observasional. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Manado pada Juli 2020. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang berasal dari Website Pemerintah Kota Manado dan Badan Pusat Statistik Kota Manado. Variabel yang dianalisis yaitu kategori kasus COVID 19, kepadatan penduduk dan ketinggian tempat. Analisis data dilakukan secara univarat. Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa paling banyak  kecamatan di kota Manado termasuk pada kategori sedang untuk COVID 19, sedang dan tinggi untuk kepadatan penduduk dan sedang untuk kategori ketinggian tempat. Selanjutnya, berdasarkan kepadatan penduduk maka semakin tinggi kepadatan maka terlihat semakin tinggi kejadian COVID 19. Berdasarkan ketinggian tempat menunjukkan bahwa semakin tinggi tempat maka semakin tinggi risiko kejadan COVID 19. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini yaitu kepadatan penduduk dan ketinggian tempat berpotensi menjadi faktor risiko kejadian COVID 19 namun perlu dilakukan penelitian lanjut untuk melihat pengaruh dari kedua variabel ini.

References

Chan, E., Yiu, C. Y., Baldwin, A., & Lee, G. (2009). Value of buildings with design features for healthy living: a contingent valuation approach. Facilities.

Chan, J.F.; Yuan, S.; Kok, K.H.; To, K.K.; Chu, H.; Yang, J.; Xing, F.; Liu, J.; Yip, C.C.Y.; Poon, R.W.S.; et al. 2020. A familial cluster of pneumonia associated with the 2019 novel coronavirus indicating person-to-person transmission: A study of a family cluster. Lancet 2020, 395, 514–523.

Deng, S. Q., & Peng, H. J. (2020). Characteristics of and public health responses to the coronavirus disease 2019 outbreak in China. Journal of clinical medicine, 9(2), 575.

Fatimah, S. (2008). Faktor kesehatan lingkungan rumah yang berhubungan dengan kejadian TB paru di Kabupaten Cilacap (Kecamatan: Sidareja, Cipari, Kedungreja, Patimuan, Gandrungmangu, Bantarsari) tahun 2008 (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS DIPONEGORO).

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. 2020a. Data Sebaran . Available online: https://covid19.go.id/

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. 2020b. Data Sebaran . Available online: https://covid19.go.id/peta-sebaran

Health Emergency Office. 2020. National Health Commission and Relevant Departments Jointly Prevent and Control New Coronavirus Infected Pneumonia. Available online: http://www.nhc.gov.cn/yjb/s7860/202001/d9570f3a52614113ae0093df51509684.shtml

Paomey, V. C., Nelwan, J. E., & Kaunang, W. P. (2019). Sebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Ketinggian Dan Kepadatan Penduduk Di Kecamatan Malalayang Kota Manado Tahun 2019. KESMAS, 8(6).

Syafei, M., & Hidayati, R. (2018). Pengaruh Ketinggian Tempat dan Curah Hujan Pada Penyakit Diare (Studi Kasus: Kabupaten Bogor). Jurnal Agromet Indonesia, 28(1).

Wuhan Municipal Health Commission. 2020a. Report on the Current Situation of Pneumonia in Wuhan (2019-12-31). Available online: http://wjw.wuhan.gov.cn/front/web/showDetail/2019123108989

Wuhan Municipal Health Commission. 2020b. Report on the Current Situation of Pneumonia in Wuhan (2020-01-05). Available online: http://wjw.wuhan.gov.cn/front/web/showDetail/2020010509020

Downloads

Published

2020-07-15

Issue

Section

Articles