Utilization of land reclamation in Manado City

Authors

  • Vivi A Pamikiran Program Studi Ilmu Perairan, Program Pascasarjana, Universitas Sam Ratulangi, Jln. Kampus UNSRAT Bahu, Manado 95115
  • Gybert E Mamuaya Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi
  • Adnan Wantasen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35800/jasm.1.1.2013.1973

Keywords:

Manado, coastal reclamation, coastal resouces

Abstract

Reclamation activities conducted in the Bay of Manado, at the seaward side on Pierre Tendean Street (Boulevard), has changed the face of the city of Manado including the coastal area. The purpose of this study was to determine whether the realization of reclamation activities seen were as planned. The second purpose was to determine the appropriate policy strategy to ensure that the utilization of reclaimed land can be optimal. The data was collected through observation to compare actual conditions with the original plan. For policy options, SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) analysis was used. The study revealed that there are changes from the original plan, such as the extent of the area was originally planned 1185 m2, but the actual area was 781.305 m2. Based on the results of the SWOT analysis, the most appropriate policy option adopted is to optimize the role of land reclamation as one economic driving force in the city of Manado. These include the completion of a number of legal problems in reclamation©

 

Kegiatan reklamasi yang telah dilakukan di Teluk Manado, memanjang dari Utara ke Selatan Kota Manado ke arah laut telah merubah wajah Kota Manado termasuk di dalamnya tata ruang dan pemanfaatan lahan yang baru di wilayah pesisir. Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk mengkaji realisasi aktual dari kegiatan reklamasi apakah sesuai dengan peruntukannya, menentukan strategi kebijakan yang tepat dari pemanfaatan lahan reklamasi agar dilakukan dengan optimal dan ramah lingkungan. Pengumpulan data telah dilakukan secara deskriptif melalui observasi dan pengamatan lapangan untuk membandingkan kondisi aktual dengan rencana semula. Sebagai pilihan penentuan kebijakan penelitian, data dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Hasil penelitian mengungkap bahwa adanya perubahan pemanfaatan dari rencana awal luasan kurang lebih 1.185.000 m2, menjadi luasan yang terealisasi sampai saat penelitian dilakukan mencapai luas kurang lebih 781.305 m2. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa kebijakan Pemerintah Kota Manado harus konsisten dalam menetapkan perijinan, dengan tidak merubah fungsi lahan dan lingkungan pesisir. Dampak positif yang ditimbulkan dalam rangka mengoptimalisasi pemanfaatan lahan reklamasi sebagai salah satu lokasi yang dapat meningkatkan perekonomi dan pendapatan daerah, penyerapan tenaga kerja di Kota Manado. Kebijakan perubahan fungsi dan penambahan luas lokasi yang tidak sesuai dengan perencanaan awal dapat berdampak pada masalah hukum di wilayah pesisir©

Author Biographies

Vivi A Pamikiran, Program Studi Ilmu Perairan, Program Pascasarjana, Universitas Sam Ratulangi, Jln. Kampus UNSRAT Bahu, Manado 95115

Alumna

Adnan Wantasen, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi

Downloads

Issue

Section

Articles