Coral reef condition in several dive points around Bunaken Island, North Sulawesi

Authors

  • Robert Towoliu Program Studi Ekowisata Bawah Laut, Jurusan Pariwisata, Politeknik Negeri Manado, Manado

DOI:

https://doi.org/10.35800/jasm.0.0.2014.7306

Keywords:

diving, coral reef, Bunaken Island, tourism

Abstract

In order to know the coral reef conditions at several diving points around Bunaken Island, three dive locations (Ron’s point, Lekuan, and Tawara) were chosen as representative locations receiving pressures from snorkeling and SCUBA diving activities, while  core zone was representative of location for  no diving and fishing activities.  Results showed that location with diving activities had live coral cover  ranging from 16.89% to 45.78% at 3 and 10m depths, with condition range of bad to moderate, while the location for no diving and fishing activities (core zone) had live coral cover of 55.03% at 3m and 58.15% at 10m, respectively,  with good condition category.  The present study indicated that the diving activities have affected the coral reef condition, so that a sustainable integrated management system is needed to use the marine ecotourism potency without degrading the coral reef condition in Bunaken Island.

 

Untuk mengetahui kondisi terumbu karang di beberapa lokasi penyelaman di Pulau Bunaken, tiga lokasi penyelaman(Ron’s point, Lekuan, dan Tawara) dipilih mewakili lokasi dengan tekanan aktivitas penyelaman snorkeling maupun SCUBA, sedangkan satu lokasi lainnya yaitu zona inti dipilih mewakili lokasi tanpa aktivitas penyelaman maupun aktivitas penangkapan ikan.  Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa lokasi dengan tekanan aktivitas penyelaman memiliki prosentase tutupan karang batu/hidup berkisar antara 16,89% - 45,78% pada kedalaman 3 dan 10m, dengan kategori kondisi terumbu karang buruk sampai cukup, sedangkan pada lokasi yang tidak memiliki aktivitas penyelaman memiliki prosentase tutupan karang batu/hidup sebesar 53,03% pada 3m dan 58,15% pada 10m dengan kategori kondisi terumbu karang adalah baik.  Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa aktivitas penyelaman snorkeling maupun SCUBA berdampak pada kondisi terumbu karang di Pulau Bunaken, sehingga sangat diperlukan system pengelolaan yang terpadu dan berkesinambungan dalam memanfaatkan secara maksimal potensi ekowisata bahari tanpa merusak ekosistem terumbu karang di Pulau Bunaken.

Downloads

Published

2014-10-31

Issue

Section

Articles