ANALISA PERHITUNGAN ICOR DI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Authors

  • Irawaty Masloman Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Sam Ratulangi Manado,95115,Indonesia

Abstract

Dalam mengukur seberapa besar tambahan investasi yang harus dibutuhkan untuk meningkatkan setiap satu satuan dalam persen pada pertumbuhan ekonomi, untuk bisa menghitungnya dibutuhkan sebuah rasio penghitungan yang lazim digunakan seperti Incremental Capital Output Ratio (ICOR). ICOR merupakan salah satu bagian dari statistik deskriptif yang dikembangkan secara khusus terkait dengan kajian investasi ekonomi makro. Tujuan penelitian adalah untuk melihat angka ICOR di Kabupaten Minahasa Tenggara. Analisis yang digunakan adalah analisis ICOR. Hasil penelitian menunjukan bahwa  tahun 2012 koefisien ICOR pada lag 0 sebesar 8.79 cenderung mengecil dibandingkan pada tahun 2011 sebesar 11.65. hal ini menunjukan bahwa koefisien ICOR pada tahun 2011 menunjukan angka lebih baik pada tahun 2012 pada lag 0. Angka ICOR pada tahun 2011 sebesar 11.65 artinya untuk meningkatkan satu unit output di Kabupaten Minahasa Tenggara dibutuhkan Investasi sebesar  11.65 unit satuan.  Selanjutnya ICOR Kabupaten Minahasa Tenggara terus mengalami penurunan sampai tahun 2017 sebesar 8.09. Pada tahun 2018 mengalami peningkatan angka ICOR sebesar 8.41 dan pada tahun 2019 mengalami penurunan angka ICOR sebesar 8.36.

Downloads

Published

2020-07-06

Issue

Section

Articles