PENGARUH LATIHAN ISOTONIK TERHADAP KEMAMPUAN FUNGSIONAL DAN KEKUATAN OTOT ABDUKTOR, ADDUKTOR PANGGUL DAN KUADRISEP FEMORIS PADA OSTEOARTRITIS LUTUT

Authors

  • Yuliati Santoso SMF Rehabilitasi Medik/PPDS-1 Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
  • Joudy Gesal SMF Rehabilitasi Medik/PPDS-1 Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
  • Julius H Lolombulan SMF Rehabilitasi Medik/PPDS-1 Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Abstract

ABSTRACT

Objective: Analyze the effect of isotonic exercise on functional abilities and abductor, adductor muscle strength of  hip  and quadriceps femoris on knee osteoarthritis.  Method: The research design is an experimental study with one group  pretest-posttest  design.  The subjects were 20 people with knee osteoarthritis who met the inclusion criteria and were willing to follow the study.  Treatment is isotonic exercise 3 times per week for 4 weeks. The functional ability assessment using the WOMAC questionnaire and muscle strength was measured by Hand Held Dynamometer. Result:  After complete 12 sessions of isotonic exercise there are significant increased of functional abilities (p<0,0001) and muscle strength of abductor, adductor hip and quadriceps femoris  (p<0,0001). Conclusion: Isotonic exercise enhances the functional ability and strength muscle of abductor, adductor  muscles  hip and quadriceps femoris in knee osteoarthritis

Key word: Knee osteoartritis,  isotonic exercise, functional ability, muscle strength of abductor, adductor hip dan quadriceps femoris.

 

ABSTRAK

Tujuan:   Menganalisis pengaruh latihan isotonik  terhadap kemampuan fungsional dan kekuatan otot abduktor,  adduktor panggul dan kuadrisep femoris pada osteoartiris lutut Metode:  Penelitian ini merupakan  penelitian eksperimental dengan  pretest-posttest  design.   Subjek  sebanyak 20 orang  dengan  osteoartritis lutut yang memenuhi kriteria inklusi  dan bersedia mengikuti penelitian ini.  Perlakuan yang dilakukan adalah latihan isotonik 3 kali per minggu selama 4 minggu. Kemampuan fungsional dinilai menggunakan WOMAC  dan kekuatan otot diukur dengan Hand Held Dynamometer. Hasil:  Setelah latihan isotonik sebayak 12 kali didapatkan peningkatkan yang signifikan pada kemampuan fungsional (p<0,0001) dan kekuatan otot abduktor, adduktor  panggul  dan kuadrisep femoris (p<0,0001).  Kesimpulan: Latihan isotonik meningkatkan kemampuan fungsional dan kekuatan otot  abduktor, adduktor  panggul dan kuadrisep femoris pada  osteoartritis lututKata kunci:  Osteoartritis lutut,  latihan isotonik, kemampuan fungsional, kekuatan otot  abduktor, adduktor panggul dan kuadrisep femoris.

Downloads

Published

2018-02-21