GAMBARAN KADAR BIOMARKER HUMAN SOLUBLE TUMOR NECROSIS FACTOR RECEPTOR II ( STNF RII) PADA PENDERITA MALARIA

Authors

  • Gerson Ryanto Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
  • Janno B. B. Bernadus Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi http://orcid.org/0000-0002-6605-6694
  • Greta J.P. Wahongan Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Keywords:

Soluble Tumor Necrosis Factor Receptor II (sTNF RII), Malaria.

Abstract

Abstract

Malaria is an infectious disease that extend high morbidity in the world and as third highest infectious disease in number of death. Soluble Tumor Necrosis Factor Receptor II (sTNF RII) is a receptor of TNF-α that can be detected in plasma, serum and urine as a biomarker on malaria. Besides as biomarker, sTNF RII also can be used as prognostic marker for malaria. The purpose of this research is to find out the description of sTNF RII biomarker level on malaria patients. This research use cross-sectional design with descriptive method that was conducted at Parasitology Laboratory of Medical Faculty Sam Ratulangi University. The sample used is plasma from 29 patients diagnosed with malaria and also used 6 samples from healty people to compare levels of sTNF RII.  The result from this research show that P.falciparum sample group obtained levels of sTNF RII with mean 180.49 pg/mL and median 184.69 pg/mL, and P.vivax sample group obtained levels of sTNF RII with mean 123.34 pg/mL and median 121.47 pg/mL. In conclution that P.falciparum sample group obtained highest levels of sTNF RII from  total of 35 samples.

Keywords : Soluble Tumor Necrosis Factor Receptor II (sTNF RII), Malaria.

 

Abstrak

Malaria merupakan salah satu penyakit infeksi yang memberikan morbiditas yang cukup tinggi di dunia dan merupakan penyakit infeksi ke-3 teratas dalam jumlah kematian. Soluble Tumor Necrosis Factor Receptor II (sTNF RII) merupakan salah satu reseptor TNF-α yang dapat dideteksi dalam plasma, serum dan urin sebagai suatu petanda (biomarker) pada malaria. Selain sebagai biomarker, sTNF RII juga dapat dijadikan sebagai penanda prognostik untuk malaria. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran kadar biomarker sTNF RII pada penderita malaria. Penelitian ini menggunakan disain cross-sectional dengan metode deskriptif yang dilakukan di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Sampel yang digunakan adalah plasma dari 29 pasien yang terdiagnosis malaria dan juga menggunakan 6 sampel dari orang sehat sebagai pembanding kadar sTNF RII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar sTNF RII pada kelompok sampel P.falciparum 180.49 pg/mL mL dan nilai tengah 184.69 pg/mL, dan pada kelompok infeksi P.vivax dengan rerata 124.34 pg/mL dan nilai tengah 121.47 pg/mL.

Dapat disimpulkan bahwa dari total 35 sampel kadar sTNF RII tertinggi pada kelompok sampel P.falciparum.

Kata kunci : Soluble Tumor Necrosis Factor Receptor II (sTNF RII), Malaria.

References

Kern P, Hemmer CJ, Gallati H, Neifer S, Kremsner P, Dietrich M, et al. Soluble Tumor Necrosis Factor Receptors Correlate With Parasitemia And Disease Severity In Human Malaria. J Infect Dis. 1992;166(4):930–4.

Jain V, Armah HB, Tongren JE, Ned RM, Wilson NO, Crawford S, et al. Plasma IP-10, apoptotic and angiogenic factors associated with fatal cerebral malaria in India. Malar J. 2008;7(3):1–15.

Molyneux ME, Engelmann H, Taylor TE, Wirima JJ, Aderka D, Wallach D, et al. Circulating plasma receptors for tumour necrosis factor in Malawian children with severe falciparum malaria. Cytokine. 1993;5(6):604–9.

Scopel KG, Bastos MS, Ferreira MU, Gonc RM. Cytokine Balance in Human Malaria : Does Plasmodium vivax Elicit More Inflammatory Responses than Plasmodium falciparum ?.Biomed Sci. 2012;7(9):1–10.

Fresno M, Angulo I. Cytokines in the Pathogenesis of and Protection against Malaria. Clin Diagn Lab Immunol. 2002;9(6):1145.

Lucas R, Lou J-N, Juillard P, Moore M, Bluethmann H, Grau GE. Respective role of TNF receptors in the development of experimental cerebral malaria. J Neuroimmunol. 1997;72(2):143–8

Maria A Roinwowan, Janno B. B. Bernadus, Angle M. Sorisi. Hubungan Kadar Tumor Necrosis Factor Alfa dengan Densitas Plasmodium pada Penderita Malaria. Jurnal e-Biomedik (eBM),Volume 2, Nomor 2, Juli 2014

Monica Thiosanto, Janno B. B. Bernadus, Josef S. B. Tuda. Kadar Tumor Necrosis Factor Alfa pada penderita Malaria dengan gejala demam. Jurnal Biomedik (JBM), Volume 6, Nomor 1, Maret 2014, hlm. 41-45

Suryadi N. N . Tatura, Stefanus Gunawan, Janno B. B. Bernadus, Sianne Sandjoto. Plasmodium falciparum found in the bone marrow of a child in Manado City, East Indonesia: A casereport. Asian Pacific Journal of Tropical Medicine (Elsevier),2017 ; 10 (10): 1015-1017

Downloads

Published

2019-01-28