PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI SEDANG-BERAT DI RUANG IRINA C BLU PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

Authors

  • Elrita Tawaang
  • Ns . Mulyadi
  • Henry Palandeng

DOI:

https://doi.org/10.35790/jkp.v1i1.2179

Abstract

Abstract: Hypertension is a condition where a person experiences an increase in blood pressure above normal in the long term. The therapy of diaphragmatic breathing Relaxation Technique is very good for doing every day by people with high blood pressure, muscle relaxation that helps the body especially the muscles that maintain the elasticity of blood vessels arteries. This study aimed to determine the effect of a deep breath of relaxation techniques to decrease blood pressure in patients with moderate-severe hypertension. The method of this research uses a pre-experimental study with Non-Equivalent Control Group. Respondents were 30 people, consisting of 15 experimental groups, 15 control groups, selected by purposive sampling technique. At first, the blood pressure of the respondents was measured with a sphygmomanometer clock and adult stethoscope and recorded. Deep breathing relaxation techniques taught to the experimental group respondents for 15 minutes, and blood pressure were measured and recorded again. The control group was given no treatment, only the initial blood pressure measurement and 15 minutes after the initial blood pressure measurement. Analysis using the Wilcoxon Signed Rank Test (α =0,05). Average result of reduction in systolic blood pressure and diastolic relaxation with techniques of breathing in 165.77 mm Hg and the average diastolic blood pressure was 90.00 mmHg at day 1and at day 2was 149.33 mmHg and the mean-average decrease in diastolic blood pressure was 84.00 mmHg. Conclusion breathing relaxation techniques can lower the blood pressure in patients with moderate-severe hypertension.

Keywords: hypertension, deep breathing relaxation technique.

Abstark: Hipertensi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal dalam jangka waktu yang lama. Terapi relaksasi teknik pernapasan diafragma ini sangat baik untuk di lakukan setiap hari oleh penderita tekanan darah  tinggi, agar membantu relaksasi otot tubuh terutama otot pembuluh darah sehingga mempertahankan elastisitas pembuluh darah arteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi sedang-berat. Metode penelitian menggunakan pra-eksperimen dengan Non-Equivalent Control Group. Responden berjumlah 30 orang, terdiri dari 15 kelompok eksperimen, 15 kelompok kontrol, dipilih menggunakan teknik purposive sampling.  Mula-mula, tekanan darah responden diukur dengan sphygmomanometer clock dan stetoskop dewasa lalu dicatat. Teknik relaksasi napas dalam di ajarkan kepada responden kelompok eksperimen selama 15 menit, lalu tekanan darah di ukur kembali dan dicatat. Kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan, hanya pengukuran tekanan darah awal dan 15 menit setelah pengukuran tekanan darah awal. Analisa dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test (α=0,05). Hasil rata-rata penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik melakukan teknik relaksasi napas dalam sebesar 165,77 mmHg dan rata-rata penurunan tekanan darah diastolik sebesar 90,00 mmHg hari ke-1 dan hari ke-2 sebesar 149,33 mmHg dan rata-rata penurunan tekanan darah diastolik 84,00 mmHg. Kesimpulan teknik relaksasi napas dalam dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi sedang-berat.

Kata Kunci: hipertensi, teknik relaksasi napas dalam

Downloads

Published

2013-08-04

How to Cite

Tawaang, E., Mulyadi, N. ., & Palandeng, H. (2013). PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI SEDANG-BERAT DI RUANG IRINA C BLU PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO. JURNAL KEPERAWATAN, 1(1). https://doi.org/10.35790/jkp.v1i1.2179