HUBUNGAN KEJADIAN MALARIA DAN KECACINGAN DENGAN KADAR FERITIN PADA MURID SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA

Authors

  • Sri M. Buhang
  • Nelly Mayulu
  • Julia Rottie

DOI:

https://doi.org/10.35790/jkp.v1i1.2239

Abstract

Abstract The 6 th goals of MDGs are combat HIV/AIDS, malaria and other diseases. Malaria is endemic disease that is find in around the world, especially in tropical area. Children are the highest risk group that can be attacked by malaria. Beside malaria there are soil transmitted helminthes still become public health problem and neglected by public in tropical area. infected by soil transmitted helminthes to children might be caused anemia and deficiency of iron that affecting contents of ferritin functions are as irons back up ferritin and iron could be mobilized utilized in hemoglobin production. Another function of ferritin are as body immunity and anti-oxidant. Objective. This  research aims to find out relationship between malaria and  worms  with ferritin contents. Methods. This research method was (cross sectional) with simple random sampling. There were 110 samples in this research. Univariate  analysis by using SPSS and bivariate analysis  were  processed  by chi- square test  for probability of 95% (α= 0,005) Results. Based on laboratory  analysis showed  that  22 samples are diagnosed positive for worms, 88 sample are diagnosed positive for worms 88 sample are diagnosed negative worms. From 22 children are positive for worms, 19 children are deficiency of  ferritin. 9 samples  are positive for  malaria and 101 sample are negative. From 9 children are negative for malaria 5 children are deficiency of ferritin. Conclusions: there was no relationship between  malaria and with ferritin contents (p 0,452) and there was relationship worms with ferritin contents (p 0,000)

Keywords: malaria, worms, ferritin

Abstrak salah satu tujuan dari MDGs  memberantas penyebaran malaria dan penyakit-penyakit utama lainnya, Malaria merupakan penyakit Endemis yang dijumpai diseluruh dunia, terutama didaerah tropis. Kelompok resiko terserang malaria yaitu anak-anak. selain malaria yang masih menjadi permasalahan global, Soil transmited helminthes masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat yang luas dan juga  diabaikan,  terutama  di daerah pedesaan tropis di seluruh dunia. Infeksi  Soil transmited Helminths pada anak-anak dapat menyebabkan  anemia dan  kekurangan zat besi yang mempengaruhi kadar feritin. Salah satu fungsi dari feritin yaitu sebagai cadangan zat besi dan besi dapat dimobilisasi dan digunakan dalam produksi hemoglobin. Fungsi lain dari feritin sebagai Sistem Pertahanan tubuh dan anti oksidant Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kejadian malaria dan kecacingan dengan kadar feritin metode Penelitian ini dilaksanakan dengan metode cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 110 responden yang diambil secara acak sederhana. Selanjutnya data yang terkumpul diolah dengan bantuan komputer program SPSS versi 19 untuk dianalisa dengan uji chi-square (x2) pada tingkat kemaknaan 95% (α0,05). Hasil: dari 110  berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium terdapat 22 sampel yang positif kecacingan dan 88 sampel yang negatif kecacingan dari 22 yang posif kecacingan terdapat19 anak yang kadar feritinnya kurang, 9 sampel yang positif malaria dan 101 yang negatif malaria dimana dari 9 anak yang negatif malaria 5 anak yang kadar feritinnya kurang. Kesimpulan  tidak terdapat hubungan antara kejadian malaria dengan kadar feritin dimana Ï= 0,452 dan terdapat hubungan kecacingan dengan kadar feritin dimana Ï= 0,000

Kata Kunci: kejadian malaria, kecacingan, kadar feritin

Downloads

Published

2013-08-07

How to Cite

Buhang, S. M., Mayulu, N., & Rottie, J. (2013). HUBUNGAN KEJADIAN MALARIA DAN KECACINGAN DENGAN KADAR FERITIN PADA MURID SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA. JURNAL KEPERAWATAN, 1(1). https://doi.org/10.35790/jkp.v1i1.2239