GAYA & KARAKTER VISUAL ARSITEKTUR KOLONIAL BELANDA DI KAWASAN BENTENG ORANJE TERNATE

Authors

  • Hery Purnomo Program Studi Magister Arsitektur Program Pasca Sarjana Universitas Sam Ratulangi
  • Judy O. Waani Jurusan Arsitektur Universitas Sam Ratulangi
  • Cynthia E.V. Wuisang Jurusan Arsitektur Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35792/matrasain.v14i1.15443

Keywords:

Benteng Oranje, Gaya Bangunan, Karakter Visual, Bangunan Kolonial Belanda, Ternate

Abstract

Arsitektur kolonial Belanda merupakan arsitektur yang memadukan antara budaya Barat dan Timur. Arsitektur kolonial Belanda hadir melalui karya arsitek Belanda dan diperuntukkan bagi bangsa Belanda yang tinggal di Indonesia, pada masa sebelum kemerdekaan. Benteng Oranje merupakan salah satu bangunan peninggalan Belanda yang ada di Ternate. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali lebih dalam tentang gaya dan karakteristik visual bangunan yang ada di kawasan Benteng Oranje. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif-rasionalistik dengan metode deskriptif, yaitu mendeskripsikan objek/ bangunan pada kawasan Benteng Oranje dan menganalisa gaya dan karakter visual bangunan. Hasil penelitian diperoleh gaya bangunan kolonial di kawasan benteng Oranje dominan dipengaruhi oleh gaya arsitektur peralihan (1890-1915).

Author Biographies

Hery Purnomo, Program Studi Magister Arsitektur Program Pasca Sarjana Universitas Sam Ratulangi

Mahasiswa

Program Studi Magister Arsitektur

Program Pasca Sarjana Universitas Sam Ratulangi

Judy O. Waani, Jurusan Arsitektur Universitas Sam Ratulangi

Staf Pengajar

Jurusan ArsitekturUniversitas Sam Ratulangi

Cynthia E.V. Wuisang, Jurusan Arsitektur Universitas Sam Ratulangi

Staf Pengajar

Jurusan ArsitekturUniversitas Sam Ratulangi

Downloads

Published

2017-04-06

Issue

Section

Articles