ANALISIS TINGKAT RESIKO BENCANA GUNUNG API LOKON DI KOTA TOMOHON

Authors

  • Aldrin R. Kading Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, Manado
  • Aristotulus E. Tungka
  • Amanda S. Sembel

DOI:

https://doi.org/10.35792/matrasain.v17i2.37039

Keywords:

Gunung Lokon, Resiko Bencana, Bencana Alam, Ancaman, Kerentanan, Kerugian, Kapasitas, Jalur Evakuasi, Kota Tomohon

Abstract

Resiko bencana merupakan potensi kerugian yang ditumbulkan akibat bencana pada suatu kawasan dalam kurun waktu waktu tertentu yang dapat berupa kematian , luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan, atau kehilangan harta benda, dan gangguan kegiatan masyarakat. Berdasarkan penelitian di belahan dunia terdapat 1500 gunung Merapi aktif, 127 diantaranya berada di Indonesia, hal ini karena Indonesia berada pada zona ring of fire, yaitu zona yang paling sering mengalami gempa bumi dan erupsi gunung api. gunung lokon merupakan salah satu gunung api tipe A berjenis Stratovulcano yang berada di antara kota tomohon dan minahasa selatan.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat resiko bencana erupsi gunung api lokon dikota tomohon serta menentukan jalur evakuasi, titik kumpul, dan titik pengungsian berdasarkan hasil analisis tingkat resiko sebagai upaya dalam mengurangi resiko erupsi gunung api lokon di kota tomohon. Metode yang digunakan untuk analisis resiko adalah analisis spasial (overlay), pembobotan dan skoring dengan indikator ancaman, kerentanan, kapasitas dan resiko, sedangkan untuk penentuan jalur evakuasi, titik kumpul, dan titik pengungsian adalah dengan menggunakan metode network analysis. Berdasarkan hasil analisis terdapat 7 kelurahan dengan tingkat resiko tinggi yang dipengaruhi oleh tingkat ancaman, indeks kerentanan, tingkat kerugian dan dan tingkat kapasitas, sedangkan untuk jalur evakuasi direncanakan sebanyak 22 titik kumpul, 32 titik pengungsian, dan 21 rute terpendek menuju pengungsian.

Downloads

Published

2021-11-29

Issue

Section

Articles