GAMBARAN KINERJA OTAK PADA ADIKSI GAME ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN ISNTRUMEN ISHA

Authors

  • Andrew Welang Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Taufiq Pasiak Bagian Ilmu Anatomi dan Histologi Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Djon Wongkar Bagian Ilmu Anatomi dan Histologi Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Abstract

Abstact: The brain is the center of regulating the body and managing the mind in humans. The brain is very closely related to one's self control and addiction to one of the diseases that makes a person lose self control. Addiction or addiction is a process in which a person's behavior increases or becomes compulsive and sacrifices most other activities and the inability to stop the behavior. Addiction can be either chemical dependence or individual behavior. Online game addiction is the dependence of individuals in using gadgets repeatedly and excessively regardless of the negative consequences caused. The description of online game addiction can be measured by a tool called the Indonesia Spiritual Health Assessment (ISHA). This study used observational research with a cross sectional study design. There were 10 respondents in 1st semester students of unsrat medical school. Data was taken by sharing the ISHA questionnaire with all respondents. The results obtained the highest value on the spiritual dimension and brain dominance are moderate or good. Conclusion: In this online game addiction research, it has not provided a clue that something happened in the limbic system of individuals with addiction

Keywords: brain performance, online game addiction

 

Abstak: Otak adalah pusat pengatur tubuh dan pengelolah pikiran pada manusia. Otak sangat berhubungan erat dengan kontrol diri seseorang dan adiksi salah satu penyakit yang membuat seseorang kehilangan kontrol diri. Adiksi atau kecanduan adalah proses di mana perilaku seseorang terjadi pengingkatan atau menjadi kompulsif dan mengorbankan sebagian besar kegiatan lain serta adanya ketidakmampuan untuk menghentikan perilaku tersebut. Adiksi dapat berupa ketergantungan zat kimia atau perilaku individu. Adiksi game online adalah ketergantungan individu dalam menggunakan gadget secara berulang dan berlebihan tanpa menghiraukan akibat negatif yang ditimbulkan. Gambaran adiksi game online dapat di ukur dengan alat yang disebut Indonesia Spiritual Health Assessment (ISHA). Penelitian ini menggunakan penelitian observasional dengan desain studi potong lintang. Terdapat 10 responden pada mahasiswa semester 1 fakultas kedokteran unsrat. Data diambil dengan cara membagikan kusioner ISHA kepada seluru responden. Hasil yang didapatkan nilai tertinggi pada dimensi spiritual dan dominasi otak adalah nilai moderate atau baik. Kesimpulan: Pada penelitian adiksi game online ini belum memberikan sebuah petunjuk bahwa ada yang terjadi pada sistem limbik individu dengan adiksi.

Kata kunci: kinerja otak, adiksi game online

References

DAFTAR PUSTAKA

Dian Asa P. Hubungan Antara Empati dan Adiksi Smartphone. Semarang

Bovenkamp, Ruud Van De, dkk. Understanding and Recommending Play Relationship in Online Social Gaming. Delft University of Technology IEEE; 2013

Soetthipto. Berbagai Macam Adiksi dan Penatalaksanaannya. Anima: Indonesian Psychological Journal. Vol. 23. No. 1. P: 84-90; 2007

World Health Organization (WHO). Gaming Behavior; 2018

Pasiak T. Tuhan dalam Otak Manusia: Mewujudkan Kesehatan Spiritual berdasarkan Neurosains. Bandung: Mizan; 2012.

Budiyono S. Anatomi Tubuh Manusia. Bekasi: Laskar Aksara, 2011

Dorland WAN. Kamus Kedokteran Dorland edisi 29. Jakarta: EGC, 2002

Wulandari IP. Pembuatan alat ukur kecepatan respon manusia berbasis mikrokontroler. Jurnal Neutrino. 2009;1(2):208.

Bearegard M, O’leary D. The Spiritual Brain: Pembuktian Neurosains Mengenai Eksistensi Allah, Jakarta: Obor;2009

Hernata I. Ilmu Kedokteran Lengkap Tentang Neurosains. Jogjakarta: D-medika; 2013

Kolb, Bryan; Whishaw, Ian G. Fundamentals of Human Neuropsychology 4th Edition. New York: W. H. Freeman and Company;1996

DSM-5. Diagnostic and Statistical Manual Of Mental Disorders 5th Edition;2016

Hovart, Arthur T. Coping with Addiction. Jakarta : Pustaka Jaya;1989. Retrived 2006

Keepers, G.A. Pathological Preoccupation with Video Games. Journal of the American Academy of Child and Adolescent Psychiatry. 29. (1), 48-50; 1990

Ariadne. Nicholas Yee. Understanding MMORPG Addiction;2002 Available at:http://wwwnickyee.com/hub/addiction/addictionpdf

Kris, Timotius. Otak dan Perilaku. Yogyakarta: Penerbit Andi;2018

Chen, C Y. & Chang, S. L. 2008. An Exploration Of Tendency To Online Game Addiction Due To User’s Linking Of Design Features. Asian journal of Health and Information Sciences. Vol 3. No 1-4. Taiwan.

Asesmen Spiritual untuk Periksa Integritas. 2013. [cited: 27/10/2013]. Available at: http://beritamanado. com/berita-utama/mou-kpk-dan-uinyogyakarta-asesmen-spiritual-untukperiksa-integrasi.

Bhawika Asti, dkk. Psikologi Pendidikan dan Perkembangan. Jurnal;April 2015

Wiratno, A. Kecanduan Game Online Empat Anak Ingusan Nekad Nyolong;2013(http://edisicetak.joglosemar.co/berita/kecanduan-game-online-empat-anakingusan-nekat-nyolong-61202.html)

Kuss, D.J. & Griffith, M.D. (2011). Online social netwoking and addiction – a review of the psychological literature. Environmental Research and Public Health, 8, 3528 – 3552.

Guyton CA. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11. In: John E. Hall, editor. Jakarta: EGC, 2008.

Afifi AK, Bergman RA, editors. Functional Neuroanatomy: Text and atlas (Second Edition). USA: The McGraw-Hill Companies, 2005. Ogden KRW, Sias SM. An integrative spiritual development. Journal of Addiction and Offender Counseling. 2011;32:84-96.

Downloads

Published

2018-12-31