GAMBARAN AUDIOMETRI PADA LANSIA DI BALAI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA TERLANTAR SENJA CERAH MANADO TAHUN 2018

Authors

  • Petra S. Rantung Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Ora I. Palandeng Bagian Ilmu THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Steward K. Mengko Bagian Ilmu THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Abstract

Abstract: Hearing loss is the inability to partially or totally listen to the sound in one or both ears. Hearing loss can occur in various age groups.The presbycusis is a sensorineural hearing loss that is associated with aging and is the most common cause of hearing loss in the elderly. This study aims to determine the description of the auditory degree from the results of audiometry examination in the elderly at BPSLUT Senja Cerah Manado. This study uses a type of observational descriptive research with a cross sectional approach. The study sample was 24 elderly. Data retrieval is done by audiometry examination by a specialist in the ENT-Head and Neck section. In this research, it was found that the hearing degree in the right ear was as follows, for mild degrees were 1 respondent, moderate degrees 5 respondents, moderate-severe degrees 12 respondents, severe degrees 3 respondents, and completely deaf 3 respondents, while for the left ear namely mild degrees are 2 respondents, moderate degrees 6 respondents, moderate-severe degrees 11 respondents, severe degrees 3 respondents and completely deaf 2 respondents. Conclusion: Most of the elderly in BPSLUT Senja Cerah Manado suffer from moderate to severe presbycusis hearing loss that has the most respondents.

Key words : Audiometry, elderly

 

Abstrak: Gangguan pendengaran merupakan ketidakmampuan secara parsial atau total untuk mendengarkan suara pada salah satu atau kedua telinga. Gangguan pendengaran dapat terjadi pada berbagai kelompok usia. Adapun presbikusis merupakan gangguan pendengaran sensorineural yang dikaitkan dengan lanjut usia dan merupakan penyebab terbanyak gangguan pendengaran pada orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran derajat pendengaran dari hasil pemeriksaan audiometri pada lansia di BPSLUT Senja Cerah Manado. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan potong lintang.  Sampel penelitian sebanyak 24 lansia. Pengambilan data dilakukan dengan pemeriksaan audiometri oleh dokter spesialis bagian THT-KL. Pada penelitian didapatkan derajat pendengaran pada telinga kanan sebagai berikut, derajat ringan adalah sebanyak 1 responden, derajat sedang 5 responden, derajat sedang-berat 12 responden, derajat berat 3 responden, dan tuli total 3 responden, sedangkan untuk telinga kiri yakni derajat ringan 2 responden, derajat sedang 6 responden, derajat sedang-berat 11 responden, derajat berat 3 responden dan tuli total 2 responden. Simpulan: Sebagian besar lansia di BPSLUT Senja Cerah Manado mengalami gangguan pendengaran presbikusis dengan derjat sedang-berat yang memiliki responden terbanyak.

Kata Kunci : Audiometri, lansia

References

Martini E, Probandri A, Pratiwi D, Sumardiyono. “Skrining dan edukasi gangguan pendengaran pada anak sekolahâ€. Indonesian journal on medical science. 2017.

Adams GL, Boies LR, Highler PA. Boies buku ajar penyakit THT. Edisi 6. Jakarta : EGC,1997.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 1998. Kesejahteraan lansia.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. Riset kesehatan dasar. 1 Desember 2013 [diakses pada tanggal 10 Agustus 2018]. Dapat diakses di : www.depkes.go.id/download /general

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. “Telinga Sehat Pendengaran Baikâ€. Maret 2010 [diakses pada tanggal 10 Agustus 2018]. Dapat diakses di : http://www.depkes.go.id/article/view/840/telinga-sehat-pendengaran-baik.html

Opoku BJ. Ear nose throat manifestations in geriatrics. Journal of science and technology KNUST. 2012

Palandeng OI, Penuntun skills lab pemeriksaan fisik telinga (pendengaran dan keseimbangan). MEU FK Unsrat. Manado : 2010.

Dewi, Y A. Presbiakusis. Pekan Ilmiah Tahunan THT-KL 2009. Bandung. Indonesia: UNPAD; 2009.

Muyassaroh. Faktor Risiko Presbikusis. JIndon Med Assoc. 2012. 62(4):155-8.

Rolland PS, Kutz Jr JW, Isaacson B. Aging and the Auditory and Vestibular System. Dalam: Bailey BJ, penyunting. Head & Neck Surgery-Otolaryngology. Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins; 2014. hlm. 2615-23.

Suwento R, Hendarmin H. Gangguan Pendengaran pada Geriatri. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD, penyunting. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. Edisi ke enam. Jakarta: Balai penerbit FKUI; 2007. Hlm. 10-43.

Lee FS, Matthew LJ, Dubno JR, Mills JH. Longitudinal Study of Pure-tone Thresholds in Older Persons. Ear Hear. 2006. 26:1-11.

Downloads

Published

2018-12-31