HUBUNGAN TINGGI BADAN DENGAN PANJANG TULANG FEMUR PADA MAHASISWA ETNIS PAPUA DI TOMOHON KELURAHAN KAKASKASEN III

Authors

  • Meki Kaintako Medical Faculty of Sam Ratulangi University Student
  • Marhta Marie Kaseke Anatomy-Histology Department of Medical Faculty of Sam Ratulangi University
  • George N. Tanudjaja Anatomy-Histology Department of Medical Faculty of Sam Ratulangi University

Abstract

ABSTRACT. Identification is a important examination to determine people’s identity explanation in forensic field. Through that identification process, biologic data from people can be discovered, like body height. Body height can be determined by bone length, include femur boneas well. This study’s goal is to determine relationship between body height and femur bone length from Papuan ethnic students in Kakaskasen Village Tomohon city. This study is a analytic-descriptive study with cross sectional approach. This study took place in Kakaskasen Village Tomohon city with total of sample was 98 people, which consist of 48 man and 52 woman. Sample was taken based on purposive sampling and was analyzed in by using Pearson’s correlation and linear regression. The result showed  that there wes a positive and strong relation between body height and femur bone length with Pearson’s correlation voluing from all  samples 0,569, in man  0,436,in man and  0,279 women. From linear regression analyzie result showed body height estimate based on femur bone length using the formula Y= a+bX , with Y=body height,   a=constants (131,9790), b=regression coefficient (0,6570), dan X=femur length. Conclusion: There is a relationship between body height and femur bone length in Papuan ethnics students in Kakaskasen Village Tomohon city.

Keywords : body height, femur length

 

ABSTRAK. Identifikasi adalah pemeriksaan yang penting dalam menentukan identitas seseorang dalam bidang forensik. Melalui proses identifikasi tersebut, data biologis seseorang dapat diketahui, seperti tinggi badan. Tinggi badan dapat  ditentukan melaluai mengukuran panjang tulang, termasuk tulang femur. . Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan tinggi badan dengan panjang tulang femur pada mahasiswa etnis Papua  di Tomohon Kelurahan Kakaskasen III. Penelitian ini merupakan penelitian  deskriptif analitik  dengan pendekatan potong silang. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kakaskasen III  Tomohon dengan sampel berjumlah  98 orang yang terdiri dari 46 orang laki-laki dan 52 orang perempuan. Sampel diambil secara purposivesampling  dan dianalisa  dengan korelasi pearson serta regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan cukup kuat  antara  tinggi badan dengan panjang tulang femur dengan koefisien korelasi (r)  keseluruhan sampel r = 0,569, pada laki-laki 0,436 kecuali pada perempuan 0,279. Dari hasil analisis  regresi linier keseluruhan sampel diketahun perkiraan tinggi badan berdasarkan panjang tulang femur menggunakan rumus Y= a+bX dengan Y=tinggi badan,   a=konstanta(131,9790), b=koefisien regresi (0,6570), dan X=panjang femur. Simpulan: Terdapat hubungan antara tinggi badan dengan panjang tulang femur pada etnis Papua di Kelurahan kakaskasen  III Tomohon,terutama pada laki-laki.

Kata kunci : tinggi badan, panjang femur

References

DAFTAR PUSTAKA

Snell RS. Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran edisi 6.Jakarta: EGC. 2006; hal. 2.

Manik MI. Hubungan tinggi badan dengan panjang tulang tibia mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsrat angkatan 2010. Unpublished. Manado. 2012;hal.1.

Devision RJ. Penentuan tinggi badan berdasarkan panjang lengan bawah. Medan.2008 /2009; hal.1-3.

Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Departemesn Kesehatan RI. Pedoman PengukuranbDan Pemeriksaan. Jakarta. 2007 [cited2013Sep22].Available from :http://www.riskesdas.litbang.depkes.go.id/download/PedomanPengukuran.pf.

University of Oxford. Simple Linear Regression. Oxford University Press.[cited2014Feb28]Available from : www.oxfordjournals.org/tropej/ online/ma_chap2.pdf

Jendriell.Perkiraan Tinggi Badan Berdasarkan Ukuran Panjang Tulang Tungkai Atas(femur).Pekan baru 2011

CDC,National Health & Nutrition Examinaton Survay .2014 jan.(cited 2014 sep 25).Avalable From: :http//www.cdc/nchs/data/nhanes/nhanes 23,25/2014 Antropometry,pdf

Paluta RS,Hubungan Tinggi Badan Dengan Panjang Kaki Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsrat Angkatan 2010.Manado .2013;hal 5

Sherwood L.Fisiologi manusia dari sel kes system.Edisi 2.jakarta : EGC 2001 ;hal 635

Wibowo DS.Anatomi Tubuh Manusia ,cetakan ketiga.Jakarta : Grasindo 2009 hal 31

Eroschenko V. Atlas Histologi di Fiore :dengan Korelasi fungsional . Edisi 9 Jakarta EGC;2013;Hal 45

L Wong,dkk.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Edisi 22.Jakarta Egc 2009 hal 112-113

Ganong WF.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Edisi 22 Jakarta:EGC .2008;hal 400- 401

Junqueira LC, Carneiro J. Histologi dasar teks dan atlas edisi 10 Hal 143-144

Budyanto A,dkk. Identifikasi Forensik. Ilmu Kedokteran Forensik. Bagian Kedokteran Forensik FK UI.1999;Hal 197-202

Moore KL, Dalley AF. Clinically Oriented Anatomy. 5th ed Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2006;18,563-565

Glinka J, Artaria MD, Koesbardiati T. Metode Pengukuran Manusia Airlangga University Press.Surabaya.2008;hal1-66

Jahari A.B.,Prihatini S. Resiko Osteoporosis di Indonesia. Puslitbang Gisi dan Makanan Depkes RI, Bogor. GZI Indo 2007 hal.30(1):1-11.

Badan Penelitian Dan Pengembangan, Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Pedoman Pengukuran Dan Pemeriksaan. Jakarta 2007 (cited 2014 Sep 22).

Saryono.Metodologi Penelitian Kesehatan (Penuntun Praktis Bagi Pemula).Jogjakarta: Mitra Cendekia Press. 2011;hal.65-67

Maransdyka.Purnamasidi, Erwin Pradian, Rudi Kurniadi K.Pendekatan Anterior dengan Panjang Femur dan Tinggi Badan Menggunakan Ultrasonografi .Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran,. 13 Ok,2013;hal 80-82.

Athfiyatul Fatati. Departemen Antropologi.Tinggi Badan dan panjang dari.Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Airlangga. Ok 14 2013,hal 40-43

Ohan Sigismund Elsholtz .Struktur Tinggi Tubuh Manusia Universitas Sumatera Utara. Ok,11 2014; hal 1,-24

Arthur F. Dalley Anatomi Berorientasi Klinik Edisi Kelima Jilid2.13Januari2013 hal 28

Downloads

Published

2019-01-25