Identifikasi Patahan Manado dengan menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner-Schlumberger di Airmadidi Minahasa Utara

Authors

  • Christi Mende
  • As'ari As'ari
  • Ferdy Ferdy

DOI:

https://doi.org/10.35799/jm.6.1.2017.15877

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi dan memetakan Patahan Manado yang melintasi Kelurahan Rap-Rap Airmadidi Minahasa Utara. Penelitian dilakukan menggunakan alat geolistrik Multichannel and Multielectrode Resistivity MAE X612-EM. Pengambilan data dilakukan pada 3 lintasan pengukuran dengan panjang bentangan masing-masing 480 meter. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak RES2DINV. Hasil pengolahan data tersebut memberikan gambaran penampang lintang 2 dimensi citra bawah permukaan pada ketiga lintasan. Berdasarkan hasil analisis, teridentifikasi rekahan pada jarak 30 meter dari jalur Patahan Manado, dengan kedalaman dari permukaan tanah 0-50 meter untuk lintasan 1, 0-25 meter untuk lintasan 2, 0-30 meter untuk lintasan 3, dengan harga resistivitas <70 Ωm.

The research has been done to identify and to create a map of Manado Fault that passed through the Village of Rap-Rap, Airmadidi, North Minahasa. The research was carried out using a multichannel and multielectrode resistivity MAE X612-EM geoelectrical device.The data collection was carried out on 3 measurement lineswith a range of 480 meters each. The data processing was held using RES2DINV software. Its result gave an overview of the 2-dimensional transection of beneath-surface imaging on those 3 lines. According to the analysis outcome, the fracture is identified at 30 meters from the Manado fault, with a depth of 0-50 meters from the ground's surface (line 1), 0-25 meters (line 2), and 0-30 meters (line 3) with a resistivity value of <70 Ωm.

Downloads

Published

03-05-2017

Issue

Section

Articles