Variasi Genetik Plutella xylostella L. (Lepidoptera: Plutellidae) berdasarkan Gen Cytochrome C Oxidase I

Authors

  • Claudius F. Kairupan Universitas Sam Ratulangi
  • Jantje Pelealu Universitas Sam Ratulangi
  • Juliet M.E. Mamahit Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35799/jm.8.1.2019.22327

Keywords:

Genetic Variation, COI Gene, Plutella xylostella

Abstract

Daerah Modoinding dan Tomohon di Sulawesi Utara, dikenal sebagai  daerah penghasil sayuran kubis di Indonesia. Sayuran kubis memiliki hama utama yaitu Plutella xylostella. Penyebab serangga ini dapat bertahan hingga saat ini karena adanya sifat resistensi akibat pemberian insektisida yang berlebihan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis variasi pada gen cytochrome C oxidase IPlutella xylostella yang diperoleh dari dua lokasi yang berbeda, yaitu Modoinding dan Tomohon. Analisis sekuens menunjukkan adanya perbedaan pasang basa nukleotida dari sampel yang berbeda lokasi. Selain itu, variasi juga ditunjukkan pada sampel yang diperoleh dari basis data GenBank dengan adanya perbedaan 1-14 pasang basa nukleotida dengan spesimen pada penelitian ini. Hubungan kekerabatan gen COI P. xylostella keseluruhan sampel tergolong dalam variasi intraspesies dengan nilai jarak genetik berkisar antara 0-0,022 (0-2,20%).

Modoinding and Tomohon areas in North Sulawesi, are known as regions in Indonesia that produce a cabbage. The main pest of cabbage, Plutella xylostella. This insect can survive due to its resistance resulted from prolonged insecticide application. This study aims to analyze genetic variation of COI genes in P. xylostella from Modoinding and Tomohon areas. Sequence analysis showed there were differences in nucleotide base pairs between these locations. In addition, variations were also shown in samples obtained from the GenBank database with differences in 1-14 nucleotide base pairs with specimens in this study. The genetic relationship of P. xylostella COI gene in all samples was classified as intraspecific variation with genetic distance values ranging from 0-0,022 (0-2,20%).

D aerah Modoinding dan Tomohon di Sulawesi Utara, dikenal sebagai
daerah penghasil sayuran kubis di Indonesia. Sayuran kubis memiliki
hama utama yaitu Plutella xylostella. Penyebab serangga ini dapat
bertahan hingga saat ini karena adanya sifat resistensi akibat pemberian
insektisida yang berlebihan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis
variasi pada gen cytochrome C oxidase I Plutella xylostella yang diperoleh
dari dua lokasi yang berbeda, yaitu Modoinding dan Tomohon. Analisis
sekuens menunjukkan adanya perbedaan pasang basa nukleotida dari
sampel yang berbeda lokasi. Selain itu, variasi juga ditunjukkan pada
sampel yang diperoleh dari basis data GenBank dengan adanya
perbedaan 1-14 pasang basa nukleotida dengan spesimen pada
penelitian ini. Hubungan kekerabatan gen COI P. xylostella keseluruhan
sampel tergolong dalam variasi intraspesies dengan nilai jarak genetik
berkisar antara 0-0,022 (0-2,20%).

Downloads

Published

12-01-2019

Issue

Section

Articles