Pemodelan Perambatan Gelombang Tsunami di Laut Banda Berdasarkan Skenario Gempa 8.0 dan 9.0 Mw

Authors

  • Cynthia Wuwungan Jurusan Fisika_FMIPA_Universitas Sam Ratulangi, Manado_Indonesia
  • Guntur Pasau Jurusan Fisika_FMIPA_Universitas Sam Ratulangi, Manado_Indonesia
  • Seni Herlina Juita Tongkukut Jurusan Fisika_FMIPA_Universitas Sam Ratulangi, Manado_Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35799/jmuo.10.2.2021.34006

Keywords:

Tsunami, Ambon City, ComMIT

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan waktu tiba perambatan gelombang dan tinggi gelombang tsunami di Kota Ambon dan sekitarnya dengan melakukan simulasi tsunami menggunakan software ComMIT. Simulasi dijalankan menggunakan skenario yang mengasumsikan kekuatan gempa 8.0 Mw dan 9.0 Mw. Titik koordinat gempa 4.31Ëš LU dan 128.61Ëš BT. 10 detektor dalam bentuk virtual (tide gauge) dibuat untuk mendapatkan nilai waktu tiba dan tinggi gelombang tsunami. Hasilnya menunjukkan bahwa tsunami tercepat dengan ketinggian 2.17 m tiba pada detik ke-566 dengan mengasumsikan gempa 8.0 Mw dan gempa 9.0 Mw membuat gelombang tsunami dengan tinggi 62.4 m dan tiba pada detik ke-599 di Kota Ambon

The purpose of this research is to determine the arrival time and the height of the tsunami waves in Ambon and its surroundings by conducting a tsunami simulation using ComMIT. The simulation is run using scenario by assuming the earthquake with magnitude 8.0 Mw and 9.0 Mw. The Earthquake epicenter scenario  44.31˚ N and 128.61˚ E. 10 detectors in virtual form (tide gauge) were placed to determine the arrival time and height of the tsunami waves. The results showed that the fastest tsunami with a height of 2.17 m arrived in 566 seconds after the 8.0 Mw earthquake, and the 9.0 Mw earthquake generate a 62.4 m tsunami with 599 second arrival time in Ambon

Downloads

Published

11-05-2021

Issue

Section

Articles