Isolasi Senyawa Flavonoid Pada Biji Pinang Yaki (Areca vestiaria Giseke)

Authors

  • Cindy C. Satolom

DOI:

https://doi.org/10.35799/jm.4.1.2015.6903

Abstract

Pinang Yaki (Areca vestiaria Giseke) adalah tanaman endemik Sulawesi Utara yang berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa biji dan kulit Pinang Yaki mengandung flavonoid (Samosir et al., 2012; Mamonto et al., 2014). Sekarang akan dilaporkan Isolasi Senyawa Flavonoid dari biji Pinang Yaki. Metoda yang dilakukan sebagai berikut: Ekstrak metanol difraksinasi dengan n-heksan, etil asetat dan air. Fraksi etil asetat dimurnikan dengan metode Kromatografi Lapis Tipis Kresgel G60 F254 dan Kromatografi Kolom dengan berbagai pelarut, setiap pemisahan dipandu dengan AlCl3 5% dalam etanol yang menampakan warna khas dari flavonoid. Isolat murni yang didapatkan selanjutnya dikarakterisasi dengan menggunakan metode spektroskopi UV dan H-NMR. Isolat murni yang diperoleh diduga adalah Afzelekin.

Pinang Yaki (Areca vestiaria Giseke) is a endemic plant of North sulawesi that efficacious for various disease treatment. Same research reported that Pinang Yaki seed and skin seed contain Flavonoid compound (Samosir et al., 2012; Mamonto et al., 2014).  This research reported isolation of Flavonoid compound from Pinang Yaki seed, The methods is: methanol ekstract fractionating with n-hexane, ethyl acetate dan aquades. Ethyl acetate fraction was purified by Thin Layer Chromatography Kresgel G60 F254 method and Column Chromatography with various solvent, every separation guided by 5% AlCl3 in ethanol which reveals the typical colour of Flavonoid compound. After that, the obtained pure isolates was characterized by various UV-Spectroscopy and H-NMR methods. The structure of isolate compound predicted as Afzelechin.

Downloads

Issue

Section

Articles