AUDIT ENERGI LISTRIK DI GEDUNG GEREJA KGMPI GETSEMANI KELURAHAN BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO PROVINSI SULAWESI UTARA

Authors

  • Benny Maluegha
  • Markus Umboh

Abstract

Listrik telah menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan modern sekarang ini. Namun, penggunaan listrik secara berlebihan merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya krisis energi. Selain itu, perilaku boros energi berkontribusi terhadap meningkatnya emisi gas rumah kaca yang merupakan penyebab utama terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim.
Pelaksanaan PKM ini bertujuan untuk memperbaiki perilaku konsumsi listrik yang boros, agar tercipta budaya hemat energi di lingkungan Gedung Gereja KGMPI Getsemani Bahu. Untuk mencapai tujuan tersebut, pertama-tama akan dilakukan audit energi listrik di Gedung Gereja KGMPI Getsemani Bahu untuk mengetahui pola penggunaan peralatan listrik yang dilakukan selama ini. Dengan demikian, dapat diidentifikasi peralatan-peralatan apa yang digunakan secara berlebihan.
Berdasarkan hasil audit energi diperoleh bahwa lampu-lampu yang digunakan adalah lampu CFL, ada beberapa lampu yang dinyalakan untuk waktu yang cukup lama padahal sebenarnya tidak sesuai dengan kebutuhan, ada dispenser yang dihidupkan 24 jam padahal hanya akan digunakan beberapa kali saja dalam sehari, dan unit-unit AC yang digunakan sudah berusia kurang lebih 10 tahun. Selain itu dilakukan pengukuran temperatur, kelembaban dan kecepatan aliran udara. Pada ruangan ibadah, saat ibadah (AC dihidupkan, jumlah jemaat 30-an orang) diperoleh temperatur rata-rata 30,5oC, kelembaban relatif 68% dan kecepatan udara 0,3 – 0,4 m/s pada posisi kira-kira 2 m di bawah unit AC. Pada saat AC tidak dihidupkan, dengan jumlah penghuni 2 – 3 orang, temperatur dan kelembaban ruangan ibadah kurang lebih sama dengan ruangan-ruangan yang lain dengan temperatur 32 – 33oC dan kelembaban relatif 71 – 73%. Berdasarkan standar SNI, hal ini belum masuk dalam kategori nyaman.
Namun, konsumsi listrik di gedung gereja KGMPI Getsemani Bahu masih dihemat, dengan mengurangi pemakaian lampu-lampu, dispenser dan kipas angin yang diketahui terlalu panjang masa penggunaannya. Agar pemanfaatan listrik lebih efisien, disarankan untuk mengganti lampu-lampu yang ada dengan lampu LED, menumbuhkan kebiasaan untuk menghidupkan peralatan listrik sesuai dengan kebutuhan, dan mengganti peralatan-peralatan listrik yang sudah lama dengan peralatan listrik yang baru yang memiliki teknologi hemat energi.
Kata Kunci: Audit Energi Listrik, Gereja KGMPI Getsemani Bahu, Hemat Energi

Downloads

How to Cite

Maluegha, B., & Umboh, M. (2020). AUDIT ENERGI LISTRIK DI GEDUNG GEREJA KGMPI GETSEMANI KELURAHAN BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO PROVINSI SULAWESI UTARA. Jurnal Tekno Mesin, 6(1). Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/33005

Issue

Section

Articles