HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN PENGETAHUAN TENTANG JAMINAN KESEHATAN NASIONAL-KARTU INDONESIA SEHAT (JKN-KIS) DENGAN STATUS KEPESERTAAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM JKN-KIS DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

Authors

  • Munawir Rizal Niha Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Grace E. C. Korompis Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Chreisye K. F. Mandagi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Abstract

Status kepesertaan masyarakat dalam program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dipengaruhi oleh faktor, diantara lain karakteristik individu yaitu pendidikan, pekerjaan, dan pengetahuan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu dan pengetahuan dengan status kepesertaan masyarakat dalam program JKN-KIS di Kecamatan Singkil, Kota Manado. Jenis penelitian adalah survey analitik dengan rancangan potong lintang (Cross Sectional) dilaksanakan pada Bulan November 2018-Januari 2019. Sampel penelitian masyarakat berdomisili di Kecamatan Singkil Kota Manado berjumlah 200 responden. Teknik pengambilan  sampel secara Purposive Sampling. Metode pengumpulan data melakukan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data univariat dan Analisis bivariat dengan uji Chi-Square dengan nilai α = 0,05 Hasil penelitian menunjukkan hubungan pendidikan dengan status kepesertaan masyarakat dalam JKN-KIS (p-value=0,010), hubungan pekerjaan dengan status kepesertaan masyarakat dalam program JKN-KIS (p-value=0,048), dan hubungan pengetahuan dengan status kepesertaan masyarakat dalam program JKN-KIS pada masyarakat di Kecamatan Singkil, Kota Manado (p-value=0,023). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pendidikan dengan status kepesertaan masyarakat dalam program JKN-KIS, terdapat hubungan antara pekerjaan dengan status kepesertaan masyarakat dalam program JKN-KIS, terdapat hubungan antara pengetahuan dengan status kepesertaan masyarakat dalam program JKN-KIS di Kecamatan Singkil, Kota Manado. Saran bagi instansi terkait BPJS Kesehatan Cabang Manado, agar meningkatkan sosialisasi mengenai JKN-KIS pada masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung agar dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat Kota Manado, khususnya di Kecamatan Singkil.

 

Kata Kunci : Jaminan Kesehatan Nasional, Status Kepesertaan

 

ABSTRACT

The membership status of community in  Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) influenced by several factors, individual characteristics, education, employment, and knowledge. The purpose this study  to determine correlation between individual characteristics and knowledge with community participation status in JKN-KIS program Singkil District, Manado City. The type of this study was analytical survey with cross-sectional design conducted in November 2018-Januari 2019. The research sample people who live Singkil District, Manado City, amounting 200 respondents. Purposive Sampling retrieval technique. Methods collecting data using questionnaire. Data analysis performed univariate and.bivariate analysis using Chi-Square with α=0,05 The results the study showed correlation between education and community participation status in the JKN-KIS (p-value 0,010), the correlation between employment and community participation statu JKN-KIS (p-value 0,048), and correlation between knowledge with community participation status JKN-KIS in Singkil District, Manado City (p-value 0,023)  Conclusion this study, there is correlation between education and community participation status in JKN-KIS, there is correlation between employment and community participation status in JKN-KIS there is correlation between knowledge with community participation status in JKN-KIS in Singkil District, Manado City. Suggestions for relevant agencies in case BPJS Kesehatan Cabang Manao, in order to able  improve socialization regarding JKN-KIS to the community directly and indirectly in order to increase the knowledge people of Manado City, especially in Singkil District.

 

Keywords : Jaminan Kesehatan Nasional, community participation

Downloads

Published

2019-02-15