HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT PEMBERIAN ASI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI KECAMATAN RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Authors

  • Jonna F. Yocom
  • Maureen I. Punuh
  • Nancy S. H. Malonda

Abstract

Nutrisi merupakan kebutuhan dasar manusia untuk menjalankan fungsi tubuh. Dari kebutuhan nutrisi dan asupan nutrisi dapat menghasilkan status gizi. Diperluksn asupan gizi yang tepat untuk mendapatkan status gizi yang baik sehingga dapat mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yaitu 9 bulan dalam kandungan ibu sampai dengan bayi berumur 2 tahun. Setelah lahir ASI menjadi makanan terbaik untuk bayi. Usia 24-59 bulan merupakan periode setelah 1000 HPK yang merupakan periode emas pertumbuhan yang dapat mempengaruhi keehatan anak pada usia selanjutnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pemberian ASI dengan status gizi pada anak usia 24-59 bulan di Kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi sampel yaitu anak usia 24-59 bulan dengan kategori inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling mengundi sampel sehingga didapati 88 sampel. Hasil penelitian, 38,7% stunting, 20,5 gizi kurang dan 6,8 wasting. Berdasarkan hasil uji chi square didapati bahwa tidak terdapat hubungan antara riwayat pemberian ASI dengan status gizi berdasarkan indeks BB/U dengan nilai p= 0,455, serta hubungan riwayat pemberian ASI dengan status gizi berdasarkan indeks TB/U dan BB/U dengan nilai p=0,362 dan p=0,455. Terdapat hubungan anatar riwayat pemberian ASI dengan status gizi berdasarkan indeks BB/TB dengan nilai p=0,004. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan antara pemberian ASI dengan status gizi berdasarkan indeks BB/U dan TB/U, tetapi terdapat hubungan antara riwayat pemberian ASI dengan status gizi berdasarkan indeks BB/TB pada anak usia 24-59 bulan di kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara.

Kata Kunci: ASI, Status Gizi, Balita


ABSTRACT
Nutrition is a basic needs to run the function body. From the needs of nutrition and nutritional intake, can result in nutritional status. Proper nutritional intake is needed to get a good nutritional status so that it can achieve optimal growth and development. 1000 first day of life (HPK) is 9 months in the womb of mother up untill 2nd year old baby. After birth, BREAST MILK is the best food for babies. 24-59 months of age is the period after which the 1000 HPK as the golden period of growth that will have an impact for children's health in the future.The purpose of this research is to find out whether there was a connection between breast feeding with nutritional status in children aged 24-59 months in Southeast Minahasa Regency Ratahan Subdistrict. This research is a observational analytic study with cross sectional approach. The sample populations, namely children aged 24-59 months with category inclusion and exclusion. Sampling which is done with simple random sampling sample raffle be found 88 samples. Research results, 38.7% stunting, 20.5% underweight ,and 6.8% wasting. The chi square test results found that there was no connection between the history of breast feeding with nutritional status based on BB/U index with a value of p = 0.455, as well as breast feeding history relationship with nutritional status based on index TB/U and BB/U obtained pvalue = 0,362 and pvalue = 0,455. There is a relationship between history of breast feeding with nutritional status based on the index BB/TB obtained pvalue = 0,004. The conclusions of this research there is no connection between breast feeding with nutritional status based on BB/U index and TB/U, but there is a connection between history of breast feeding with nutritional status based on the index BB/TB of children aged 24-59 months in Southeast Minahasa Regency Ratahan subdistrict.

Keywords: Breastfeeding,Nutritional Status, Children

Downloads