HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PEKERJA TEMPAT PENGGILINGAN PADI DI KECAMATAN DUMOGA TIMUR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

Authors

  • Marfil Lumantow
  • Diana Vanda Doda
  • Oksfriani Jufri Sumampouw

Abstract

Latar belakang: Bahaya atau resiko yang dapat ditimbulkan pada tempat penggilingan padi yaitu debu organik yang mencemari lingkungan kerja, sehingga pekerja bisa terpapapar dengan partikel-partikel debu tersebut. Penyakit paru yang bisa terjadi di tempat penggilingan padi, seperti penyakit pneumonitis hipersensitivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara masa kerja dengan kapasitas vital paru pekerja pada tempat penggilingan padi di kecamatan Dumoga Timur. Metode: Jenis penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan menggunakan pendekatan studi potong lintang (cross sectional). Sebanyak 40 orang pekerja penggilingan padi di kecamatan Dumoga Timur merupakan subjek dalam penelitian ini. Variabel penelitian yaitu masa kerja (variabel bebas) dan kapasitas vital paru (variabel terikat). Analisis data menggunakan uji statistik Kendall Tau dengan tingkat signifikan 95% (α = 0,05). Hasil: Karakteristik subjek penelitian yaitu 50% berumur antara 41-50 tahun, 87,5% berjenis kelamin laki-laki, 67,5% memiliki masa kerja antara 6-10 tahun, 52,5% memiliki kebiasaan merokok dan 82,5% memiliki kapasitas vital paru kategori tidak normal. Hasil uji diperoleh nilai p = 0,000 dan r = 0,666. Nilai ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan berbanding lurus antara masa kerja dengan kapasitas vital paru. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara masa kerja dengan kapasitas vital paru pekerja yang terpapar debu padi di kecamatan Dumoga Timur dimana semakin lama seseorang bekerja pada tempat kerja yang berdebu, maka semakin beresiko pekerja tersebut menderita gangguan kapasitas vital paru. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan tindakan pencegahan seperti perbaikan lay-out tempat penggilingan, penyemprotan air, dan penggunakan masker.

Kata Kunci: Masa Kerja, Kapasitas Vital Paru, pekerja penggilingan Padi


ABSTRACT
Background: The hazards or risks that can be caused in the rice mill is the amount of organic dust that pollute at the work environment, so workers can be exposed to the dust particles. Lung disease that can occur in a rice mill, such as hypersensitivity pneumonitis. This research aims to determine the relationship between the period of employment with lung vital capacity of workers who are exposed to rice plant dust on rice mill in East Dumoga. Methode: The type of researchused is analytic observational using cross sectional study. 40 workers rice mill in East Dumoga subdistrict, is the subject of this research. The research variable is the period of employment (indipendent variable) and lung vital capacity (dependent variable). Result of research, using Kendall’s Tau test data analysis with significant level 95% (α = 0,05). Result: Characteristics of respondent obtained, 50% of workers are between 41-50 years old, 87,5% are male, 67,5% have a period of employment between 6-10 years, 52,5% are smokers and 82,5% had abnormal lung vital capacity. The test results obtained P-value 0,000 and r = 0.666. This value indicates that there is a significant and proportionate correlation between period of employment and lung vital capacity. Conclusion: The conclusion obtained from the results of this study is that there is a relationship between the working period with vital capacity of workers lungs exposed to rice dust in East Dumoga district, which means that the longer a person works at a dusty workplace, the more risky the worker is suffering from a lung vital capacity disorder. Based on the above, it is necessary to take precautionary measures such as repair lay-out of mills, water spraying, and using a mask.

KeyWords: Lung Vital Capacity, Period of Employment,, Rice Mill

Downloads