ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI TINJAU DARI PERBEDAAN STATUS AKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS SARIO DAN PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO

Authors

  • Vaykel Marshel Mokobimbing Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Chreisye K. F. Mandagi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Grace E. C. Korompis Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Abstract

Kepuasan pasien adalah suatu tingkatan perasaan oleh pasien yang muncul sebagai akibat dan konsekuensi dari setiap kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien melakukan pembandingan dengan apa yang diinginkannya. Akreditasi puskesmas merupakan sebuah pengakuan terhadap suatu puskesmas yang diberikan oleh lembaga independen pelaksana akreditasi yang ditetapkan oleh menteri setelah dilakukan penilaian bahwa puskesmas tersebut telah memenuhi persyaratan standar pelayanan kesehatan untuk puskesmas. Mutu jasa pelayanan adalah sesuatu yang kompleks terdiri atas lima dimensi utama yang dikenal sebagai service quality (ServQual), yaitu bukti fisik atau bukti langsung, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati. Tujuan Penelitian adalah untuk melakukan analisis tingkat kepuasan pada pasien yang di tinjau dari perbedaan status akreditasi pelayanan kesehatan pada Puskesmas Sario dan Puskesmas Ranotana Weru di Kota Manado. Metode dalam penelitian adalah survei analitik dengan mempergunakan desain penelitian yaitu cross sectional (potong lintang). Penelitian di lakukan di Kota Manado yaitu di Puskesmas Sario dan Puskesmas Ranotana Weru dan waktu pelaksanaanya bulan Juni sampai bulan Juli tahun 2019. Responden ialah yang berusia 17 tahun keatas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan untuk penelitian adalah metode purposive sampling dengan jumlah sampel di masing-masing puskesmas adalah 100. Pengumpulan data menggunakan alat kuesioner yang telah divalidasi. Analisis data yang digunakan berupa analisis univariat dan analisis bivariat. Pengolahan data yang digunakan uji Chi Square, untuk tingkatan kemaknaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian memperlihatkan adanya hubungan antara tingkat kepuasan pasien dengan status akreditasi (p-value = 0,001). Tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Sario (terakreditasi Dasar), 42% responden puas dan untuk Puskesmas Ranotana Weru (terakreditasi Madya), 65% responden puas. Kesimpulan yaitu adanya perbedaan tingkat kepuasan pasien antara Puskesmas Ranotana Weru (terakreditasi Madya) dengan Puskesmas Sario (terakreditasi Dasar). Saran bagi Puskesmas Sario dan Puskesmas Ranotana Weru perlu untuk melakukan survei kepuasan pasien yang sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan, sehingga dapat mengevaluasi kinerja serta dapat memantau mutu pelayanan kesehatan yang telah diberikan kepada pasien.

 

Kata Kunci: Tingkat Kepuasan Pasien, Akreditasi Puskesmas, Mutu Pelayanan Kesehatan.

 

ABSTRACT

Patient’s satisfaction is a level of patient’s feeling that rises as an impact and consequence of any healthcare performance they got, after being compared with what they expected. The accreditation of community health center is a prove given by independent institute of accreditation organization which was set by the health  minister meaning that the it has fulfilled the health caring standard of the community health center. The service quality is a complex thing that consists of five main dimensions which known as service quality (ServQual); there are physical evidence or direct evidence, reliable, responsiveness, assurance, empathy. The purpose of this research is to analyze patient’s satisfaction level observed from health serving accreditation status difference of Sario and Ranotana Weru community health center in Manado city. This research method is an analytical survey by using cross sectional reasearch design. The study was conducted in Manado city, specifically in Sario and Ranotana Weru community health center and it was held from June to July in 2019. The respondents are 17s and older. Sampling technique in this research is by using purposive sampling technique with the total of each community health center is 100 respondents. The data was gathered by using questionaire that has been validated. This research uses  univariat analysis and bivariat analysis as data analyzation. Data processing is using Chi Square with 95% level of significance (α = 0,05). Research result shows that connection exists between the patient’s satisfaction with accreditation status (p-value = 0,001). The patient’s satisfaction in Sario community health center (base accreditate) is 42% feel satisfied and in Ranotana Weru community health center (madya acreditate) is 65%. The conclusion is, there is a difference between the patient’s satisfaction level in Ranotana Weru community (madya accreditate)  health care and Sario community health center (base accreditate). The suggestion for both community health center is that they need to do the patient’s satisfaction level survey continuously, so it would be able to evaluate the employee’s performance also able to increase the health serving quality that has been given to the patient.

 

Keywords: Patient’s Satisfaction Level, Community Health Center Accreditation, Health Service Quality.

Downloads