ANALISIS SUHU RUANGAN DAN ANGKA KUMAN UDARA RUANG RAWAT INAP KELAS III DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BITUNG

Authors

  • Christita M. Tamamilang Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Rahayu H. Akili Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Jootje M.L. Umboh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Abstract

Sumber kuman di udara dalam ruangan rawat inap berasal dari pasien, tenaga kesehatan, dan orang yang berkunjung ke rumah sakit. Pertumbuhan kuman di udara juga disebabkan oleh suhu ruangan yang tidak memenuhi syarat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu ruangan dan angka kuman udara ruang  rawat inap kelas III di Rumah Sakit Umum Daerah Bitung. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif berbasis uji laboratorium. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ruang rawat inap kelas III yang berjumlah14 sampel. Penelitian ini menggunakan alat Thermometer untuk mengukur suhu dan Microbiologi Air Sampler untuk mengukur angka kuman udara. Hasil penelitian suhu ruangan rawat inap kelas III pada siang hari menunjukan bahwa suhu ruang Bougenvil yaitu 31,2oC, Melati 31,3oC, Almond II 30oC, Almond III 31,6oC, Sakura 31,7 oC, Gardenia 32,5oC, dan Mawar 30,5oC. Sedangkan, angka kuman udara ruang Almond II 492 CFU/m3, Bougenvil 546 CFU/m3, Almond III 2630 CFU/m3 , Sakura 1230 CFU/m3, Gardenia 573 CFU/m3, dan Mawar 2593 CFU/m3. Hasil penelitian suhu ruangan rawat inap kelas III pada pagi hari adalah ruang Bougenvil yaitu 30,3oC, Melati 31oC, Almond II 28,7oC, Almond III 31,3oC, Sakura 31,3oC, Gardenia 32,1oC, dan Mawar 31,7oC. Sedangkan, angka kuman udara ruang Melati 203 CFU/m3, Almond II 412 CFU/m3, Bougenvil 655 CFU/m3, Almond III 1762 CFU/m3, Sakura 738 CFU/m3, Gardenia 1633 CFU/m3, dan ruang Mawar 711 CFU/m3. Kesimpulanya, suhu ruangan tidak memenuhi syarat dan hanya 2 ruang rawat inap kelas III yang memenuhi syarat. Sehingga disarankan agar pihak rumah sakit lebih tegas dalam menjalankan aturan waktu berkunjung.

 

Kata Kunci: Suhu, Angka Kuman Udara, Ruang Rawat Inap

 

ABSTRACT

The source of germs in the inpatient room comes from patients, healthcare workers, and people visiting hospitals. Growth of germs in the air is also caused by unqualified room temperature. This research aims to know the temperature of room and germ of air inpatient room in class III in general Hospital Bitung district. This type of research uses a descriptive method of laboratory test-based. The population in this study is a class III inpatient room of 14 samples. This research uses the Thermometer tool to measure the temperature and microbiology of Air Sampler to measure the air germ figures. From the results of the study room temperature III in the day at noon showed that the room temperature Bougenvil is 31, 2oC, Melati 31, 3oC, Almond II 30oC, Almond III 31, 6oC, Sakura 31.7oC, Gardenia 32, 5oC, and Rose 30, 5oC. Meanwhile, air germ number of room Almond II 492 CFU/m3, Bougenvil 546 CFU/m3, Almond III 2630 CFU/m3, Sakura 1230 CFU/m3, Gardenia 573 CFU/m3, and Rose 2593 CFU/m3. Results of the study of the temperature of class III inpatient in the morning is the room Bougenvil is 30, 3oC, Melati 31oC, Almond II 28, 7oC, Almond III 31, 3oC, Sakura 31, 3oC, Gardenia 32, 1oC, and Rose 31, 7oC. Meanwhile, air germ room Jasmine 203 CFU/m3, Almond II 412 CFU/m3, Bougenvil 655 CFU/m3, Almond III 1762 CFU/m3, Sakura 738 CFU/m3, Gardenia 1633 CFU/m3, and Rose Room 711 CFU/m3. In conclusion, room temperature is not eligible and only 2 class III inpatient rooms are eligible. So it is advised that the hospital is more strict in running time rules.

 

Keywords: Temperature, Air Germ Number, Inpatient Room

Downloads