HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KELUARGA DAN PERAN JURU PEMANTAU JENTIK (JUMANTIK) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN MALALAYANG I KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO
Abstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang menjadi faktor masalah kesehatan sampai sekarang yang mengakibatkan kematian.. Untuk menurunkan angka kasus kejadian DBD, maka harus diperlukan peran jumantik dalam menerapkan kegiatan upaya pencegahan DBD terhadap perilaku keluarga di Kelurahan Malalayang I. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku keluarga dan peran juru pemantau jentik (Jumantik) dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Malalayang I Kecamatan Malalayang Kota Manado. Penelitian ini menggunakan penelitian survei analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional study atau potong lintang di Kelurahan Malalayang I Kecamatan Malalayang Kota Manado pada bulan Juli – Oktober 2019. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang tinggal di lingkungan 1 sampai 11 Lingkungan. Jumlah sampel 344 responden  namun yang didapatkan pada saat penelitian 200 responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang sudah di uji validitas, lalu hasilnya dianalisis menggunakan uji statisti chi square. Hasil penelitian melalui uji statistik perilaku keluarga mengenai pengetahuan diperoleh nilai p value sebesar 0,021 (>0,05) menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian DBD. Sedangkan uji statistic perilaku keluarga mengenai sikap diperoleh nilai p value sebesar 0,821 (>0,05) menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara sikap dengan kejadian DBD, dan uji statistic perilaku keluarga mengenai tindakan diperoleh nilai p value sebesar 0,000 (<0,05) menunjukan bahwa ada hubungan antara sikap dengan kejadian DBD. Uji statistik peran Jumantik diperoleh nilai p value sebesar 0,000 (<0,05) hasil tersebut menunjukan bahwa ada hubungan antara peran Jumantik dengan kejadian DBD.
Â
Kata Kunci: Perilaku Keluarga, Juru Pemantau Jentik, Demam Berdarah Dengue
Â
ABSTRACT
Dengue Fever (DBD) is a disease that is a factor of health problems until now that resulted in death. To lower the number of cases of DBD events, the role must be required in applying the activities of the DBD prevention efforts to the family behavior in the village Malalayang I. This research aims to know the relationship between family behavior and the role of the criminal flick monitoring with the occurrence of Dengue fever in the village Malalayang I District Malalayang Manado. This study used quantitative analytical survey research with the research draft of cross sectional study or cut latitude in Malalayang I village of Malalayang City of Manado in July – October 2019. The population in this research is a whole community living in an environment of 1 to 11 wards. The sample number of 344 respondents but obtained at the time of research was 200 respondents. This research uses questionnaires that have been in the validity test, and the results are analyzed using the Chi Square statistical test. The results of the study through a statistical test of family behaviour regarding knowledge obtained the value of p value 0.021 (> 0.05) showed that there is no relationship between knowledge and the events of DF. While the test statistic family behaviour about the attitude gained a p value value of 0.821 (> 0.05) indicates that there is no relationship between the attitude with the DF incident, and the test statistic the family behavior of the action obtained a p value of 0.000 (< 0.05) indicates that there is a relationship between attitudes with DF events. The role of flick monitoring statistical test obtained a p value of 0.000 (< 0.05) that results showed that there is a relationship between flick monitoring role and DF event.
Â
Keywords: family conduct, flick monitoring, Dengue fever