JENIS DAN PADAT POPULASI HAMA PADA TANAMAN PERANGKAP Collard DI SAYURAN KUBIS

Authors

  • Eva L. Baideng

DOI:

https://doi.org/10.35801/jlppmsains.3.2.2016.15219

Abstract

Kubis (Brassica oleracea var.capitata L.f.alba DC) merupakan salah satu sayuran yang sangat digemari masyarakat di Sulawesi Utara. Rendahnya produksi kubis di Sulawesi Utara disebabkan sistem bercocok tanam yang masih bersifat konvensional dan tingkat serangan hama yang cukup tinggi.
Penggunaan tanaman perangkap (trap corp) untuk mengendalikan hama secara kultur teknis pada dasarnya masih jarang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati tingkat efektifitas tanaman collard sebagai tanaman perangkap hama pada pertanaman sayuran kubis. Metode yang dilakukan yakni melalui pengamatan jenis dan padat populasi hama pada tanaman perangkap collard dengan perbandingan jenis dan padat populasi hama pada tanaman kubis. Pengamatan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) didasarkan pada pedoman pengendalian hama terpadu (PHT) hortikultura yaitu secara sistematis pada tanaman kubis 1, 5, 10, 15 dan seterusnya dan pada tanaman perangkapnya. Waktu pengamatan dilakukan pada 14 HST, 21 HST, dan seterusnya dengan interval waktu seminggu sekali sebanyak 7 kali pengamatan.
Jenis dan padat populasi hama pada tanaman perangkap Collard lebih rendah dibandingkan pada tanaman kubis. Ditemui ada 4 jenis hama yang ada pada tanaman perangkap Collard yakni Aphis sp, Liriomyza brassicae, Crocidolomia binotalis, Plutella xylostella dengan rataan padat populasi terbanyak yakni Aphis sp dan Liriomyza brassicae sebanyak 3,40 dan 2,30. Sementara pada tanaman kubis ditemukan sebanyak 7 jenis hama yakni Aphis sp, Liriomyza brassicae, Plutella xylostella, Chrysodeixis chalcites, Crocidolomia binotalis, Grylotalpa sp, Spodoptera sp dengan rataan padat populasi terbanyak  Aphis sp dan Crocidolomia binotalis sebanyak 249,68 dan 8,21. Hal ini menunjukan bahwa tanaman Collard bukan merupakan tanaman perangkap yang efektif untuk digunakan pada tanaman kubis karena baik jumlah jenis yang terperangkap maupun padat populasinya lebih rendah daripada tanaman kubis sebagai tanaman yang dibudidaya.

Downloads

Issue

Section

Articles