Gambaran Hiperurisemia pada Subyek Keturunan Hipertensi dan Tidak Keturunan Hipertensi

Authors

  • Catrien Berhandus Universitas Sam Ratulangi
  • Jeffrey A. Ongkowijaya
  • Adeodata M. C. Kaparang

DOI:

https://doi.org/10.35790/msj.v3i1.33044

Abstract

Abstract: Hypertension is one of the most common cardiovascular diseases worldwide. Hyperuricemia is considered if serum uric acid level >7 mg/dl in men and >6 mg/dl in women. This condition is not only associated with gout but has other associations with various diseases such as cardiovascular disease, systemic inflammation, endothelial dysfunction, and hypertension. This study was aimed to obtain the description of serum uric acid levels among people who had family history of hypertension and those who did not. This was a descriptive and observational study with a cross-sectional design. Samples were obtained at Prof. dr. R. D. Kandou Manado by using consecutive sampling, and then were divided into two groups, with and without family history of hypertension; each of 20 people. Of the group with family history of hypertension, 12 were male (60%) and 8 were female (40%), while of the other group, 10 were male (50%) and 10 were female (50%). Based on serum uric acid levels, 6 (30%) of the group with family history of hypertension had hyperuricemia, while 3 (15%) of the other group had hyperuricemia; all of them were male. In conclusion, people with family history of hypertension had hyperuricemia more frequently compared to those without family history of hypertension, with dominant male sex in both groups.

Keywords: uric acid; family history of hypertension; hyperuricemia

 

Abstrak: Hipertensi masih merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang paling umum di seluruh dunia. Hiperurisemia ditetapkan bila kadar serum asam urat >7 mg/dl pada laki-laki dan >6 mg/dl pada perempuan. Hiperurisemia tidak hanya berhubungan dengan gout tetapi memiliki hubungan dengan berbagai penyakit seperti penyakit kardiovaskular, inflamasi sistemik, disfungsi endotel, dan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran asam urat pada subyek keturunan hipertensi dan tidak keturunan hipertensi. Jenis penelitian ialah observasional deskriptif dengan desain potong lintang. Sampel diperoleh di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado menggunakan consecutive sampling dan dibagi atas dua kelompok, yaitu keturunan hipertensi dan tidak keturunan hipertensi dari hasil anamnesis; masing-masing terdiri dari 20 orang. Dari kelompok keturunan hipertensi didapatkan 12 subyek laki-laki (60%) dan 8 perempuan (40%), sedangkan dari kelompok lainnya sebanyak 10 subyek laki-laki (50%) dan 10 subyek perempuan (50%). Berdasarkan kadar asam urat, dari kelompok keturunan hipertensi sebanyak 6 orang (30%) mengalami hiperurisemia, sedangkan pada kelompok lainnya sebanyak 3 orang (15%) mengalami hiperurisemia. Semua subyek pada kedua kelompok yang mengalami hiperurisemia berjenis kelamin laki-laki. Simpulan penelitian ini ialah subyek keturunan hipertensi lebih banyak mengalami hiperurisemia dibandingkan subyek tidak keturunan hipertensi, dengan jenis kelamin laki-laki dominan pada kedua kelompok.

Kata kunci: asam urat; keturunan hipertensi; hiperurisemia

Downloads

Published

2021-05-01

How to Cite

Berhandus, C., Ongkowijaya, J. A., & Kaparang, A. M. C. (2021). Gambaran Hiperurisemia pada Subyek Keturunan Hipertensi dan Tidak Keturunan Hipertensi. Medical Scope Journal, 3(1), 16–19. https://doi.org/10.35790/msj.v3i1.33044