DISEASE CONTROL USING BIOPESTICIDE ON RICE PLANTS (Oryza sativa L.)

Authors

  • Jonatan Monareh Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi, Manado, 95115, Indonesia
  • Tommy B. Ogie Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi, Manado, 95115, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35791/jat.v1i1.33978

Keywords:

Rice, leaf blight, biopesticides

Abstract

Indonesia is an area that has excellent potential in the agricultural sector, so that at the international level Indonesia is one of the world's largest producers and consumers of rice under China. Rice is a rice-producing food crop commodity that plays an important role in Indonesia's economic life. Rice plant disease is leaf blight caused by bacteria (Xanthomonas campestris pv. Pryzae), tugro disease (tugro virus), pyricularia fungal leaf spot (Pyricularia grisea), stem rot (Helminthosporium sigmoideun), leaf blight (Rhizoctonia solani Kuhn), empty stunts (reget stunts) and grassy stunts (Nuryanto, 2018). loss of agricultural production due to pest attack is ± 30% of the potential yield, and loss of yield due to disease is around 20-25% (Untung, 2010).

 Keywords: Rice; leaf blight; biopesticides.

Abstrak

Indonesia merupakan daerah yang memiliki potensi yang sangat baik pada sektor pertanian, sehingga Indonesia di tingkat internasional merupakan salah satu produsen sekaligus konsumen beras terbesar dunia di bawah Cina. Padi merupakan komoditas tanaman pangan penghasil beras yang memegang peranan penting dalam kehidupan ekonomi Indonesia. Penyakit tanaman padi adalah hawar daun yang disebabkan oleh bakteri (Xanthomonas campestris pv. Pryzae), penyakit tugro (Virus tugro), bercak daun jamur pyricularia (Pyricularia grisea), busuk batang (Helminthosporium sigmoideun), hawar pelepah daun (Rhizoctonia solani Kuhn), kerdil hampa (reget stunt) dan kerdil rumput (grassy stunt) (Nuryanto, 2018). kehilangan hasil produksi pertanian karena serangan OPT ±30% dari potensi hasil, dan kehilangan hasil karena penyakit sekitar 20-25% (Untung, 2010).

Kata kunci: Padi; penyakit hawar daun; biopestisida.


References

Nuryanto, B. 2017, pengendalian penyakit tanaman padi berwawasan lingkungan melalui pengelolaan komponen epidemik, balai besar penelitian tanaman, 37, (1): 2017, 1-12.

Djunaedy. A, 2009, biopestisida sebagai pengendali organisme penggangu tanaman (OPT) yang ramah lingkungan, fakultas pertanian unjoyo, 6(1): 2009, 216-118

Hidayat, S.Y, M. Nurdin, Suskandini R.D, 2014, penggunaan trichoderma sp. Sebagai agensia pengendalian terhadap pyricularia oryzae Cav. Penyebab blas pada padi, fakultas pertanian universias lampung, 2(3):414-419 2014

Maulana. W, Suharto, Wagiana, 2017. Respon beberapa varietas padi (Oryza Sativa L) Terhadap serangan hama penggerek batang padi dan walang sangit (Leptocorisa), 2017, (1): 21-27.

Nuryanto. B, 2018. Pengendalian penyakit tanaman padi berwawasan lingkungan melalui pengelolaan komponen epidemik. Balai besar penelitian tanaman padi Sukamandi. Subang, Jawa Barat 1(1): 41-256

Rokhlani, 2018, biopestisida pilhan tepat pengendalian organisme pengganggu tanaman

Sitompul A.F, Oemry, S, Pangestinigsih, Y. 2014. Uji efektifitas insektisida nabati terhadap mortalitas Leptocorisa acuta thunberg (hemiptera : alydidae) pada tanaman padi (Oryza sativa L.) Di rumah kaca. Fakultas Pertanian, Universitas Sumater Utara.

Sanny, L. 2010. Analisis produksi beras di Indonesia, fakultas ekonomi dan bisnis, Universitas Bina Nusantara, Jakarta Barat 1(1): 480.

Sunarto, T. S. Hidayat, A.I, Wawan. 2017. Pengendalian hama penyakit pada tanaman padi dengan biopestisida nematoda emtomopatogen (steinema spp) di desa Purbahayu, pangandaran. Jurnal pengabdian kepada masyarakat, vol.1, 6, 2017, 409-411.

Downloads

Published

2020-03-11

How to Cite

Monareh, J., & Ogie, T. B. (2020). DISEASE CONTROL USING BIOPESTICIDE ON RICE PLANTS (Oryza sativa L.). Jurnal Agroekoteknologi Terapan, 1(1), 11–13. https://doi.org/10.35791/jat.v1i1.33978