SISTEM DISTRIBUSI KEBUTUHAN AIR BERSIH DI PULAU – PULAU KECIL

Authors

  • Arentz R. V. Pattinama
  • Raymond Ch Tarore

DOI:

https://doi.org/10.35793/sp.v4i3.17297

Abstract

Kebutuhan akan air minum di pulau kecil sangat penting untuk dikaji mengingat pulau kecil juga memiliki kekurangan, salah satunya adalah keterbatasan air minum. Melihat itu semua Maka pentingnya sistem distribusi air minum yang baik agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu dilakukan penelitan yang bertujuan : 1. mengkaji eksisting distrik sorong kepulauan dengan analisis spasial. 2. mengkaji jenis sistem  distibusi air minum di distrik sorong kepulauan  berdasarkan standar  penyediaan air minum (SPAM).  3. Memproyeksikan  kebutuhan Air minum Distrik Sorong Kepulauan selama 10 tahun (2016 – 2026). Metode yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan  kajian spasial mencakup kajian geografis, pola penggunaan lahan, kajian sumber air dengan Geography Information System (GIS), kajian mengenai sistem penyediaan air minum meliputi sistem jaringan non perpipaan (SPAM) sedangkan proyeksi kebutuhan air mmeliputi kebutuhan air di sektor domestik dan non domestik berdasarkan DPU Dirjen Cipta Karya (1996). Hasil Penelitian dapat mengetahui sebaran kelerengan terlandai dan tercuram, topogafi terendah dan tertinggi, pola pemanfaatan lahan yang tergunakan, dan titik sumber air, kemudian sistem distribusi air minum belum memenuhi syarat standar dari peraturan pemerintah republik indonesia nomor 122 tahun 2015 tentang sistem penyediaan air minum - jaringan non perpipaan (SPAM), serta proyeksi kebutuhan air lebih menonjol pada pulau doom karena faktor populasi. Oleh karena itu perlu dibuatkan sistem regulasi untuk mengontrol kebutuhan konsumsi air tanah agar tidak merusak ekosistem dan pemeliharaan sumber air minum baik secara kualitas ataupun kuantitas di distrik sorong kepulauan.

Kata Kunci:  penggunaan lahan,  Sistem distribusi air , Proyeksi kebutuhan air minum

Downloads

Issue

Section

Articles