EVALUASI TINGKAT KEKUMUHAN PADA KAWASAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO

Authors

  • Usman Alhabsyi
  • Fela Warouw
  • Amanda Sembel

DOI:

https://doi.org/10.35793/sp.v6i1.23241

Abstract

Tahun 2016 Kecamatan Tuminting teridentifikasi memiliki luasan kawasan permukiman kumuh terbesar di Kota Manado yakni sebesar 49.15 Ha (31.24 % dari total luas kawasan kumuh) yang terbagi atas 5 Kawasan yakni Kawasan Maasing (7,83 Ha), Kawasan Mahawu (19,68 Ha), Kawasan Sindulang Satu (14,17 Ha) dengan kategori Kumuh Berat, Kawasan Sumompo (4,52 Ha) dengan kategori Kumuh Sedang, dan Kawasan Sindulang Dua (3,20 Ha) dengan kategori Kumuh Ringan. Tujuan penelitian yaitu mengevaluasi tingkat kekumuhan dan kondisi aspek permukiman di Kecamatan Tuminting pada tahun 2016 dan 2018 setelah adanya penanganan melalui program RP2KPKP. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan analisis skoring dengan 7 indikator yaitu kondisi bangunan, kondisi jalan, kondisi air minum, kondisi drainase, kondisi air limbah, kondisi persampahan, dan kondisi proteksi kebakaran untuk menghasilkan penilaian tingkat kekumuhan di Kecamatan Tuminting pada tahun 2018. Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi diketahui bahwa sebanyak 4 kawasan mengalami penurunan tingkat kekumuhan yaitu Kawasan Sindulang Satu dari kumuh berat menjadi kumuh sedang, Kawasan Maasing dan Kawasan Mahawu dari kumuh berat menjadi kumuh ringan, dan Kawasan Sumompo dari kumuh sedang menjadi kumuh ringan, serta 1 kawasan memiliki tingkat kekumuhan yang tetap yaitu Kawasan Sindulang Dua dengan tingkat kekumuhan ringan. Adapun aspek permukiman yang mengalami peningkatan signifikan sehingga memberikan dampak terhadap tingkat kekumuhan terdapat pada aspek infrastruktur permukimannya yaitu jalan lingkungan dan drainase lingkungan.

Kata Kunci : Kawasan Permukiman, Tingkat Kekumuhan, Kota Manado

Downloads

Issue

Section

Articles