KAJIAN PENGGUNAAN LAHAN MIX USE DI KOTA MANADO MENUJU SMART GROWTH CITY

Authors

  • Christy Vernanda Gosal
  • Jefrey I. Kindangen
  • Michael M. Rengkung

DOI:

https://doi.org/10.35793/sp.v6i2.25318

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan kebutuhan lahan yang digunakan untuk kegiatan penduduk meningkat. Selain itu, pertumbuhan penduduk mendorong penggunaan lahan secara ekstensifiasi di suatu kawasan perkotaan dan mengakibatkan perkembangan kawasan secara acak. Dengan kondisi kota Manado yang makin padat dan lahan kosong yang makin menyusut, konsep mix use dianggap sebagai konsep pembangunan yang tepat. Dalam perkembangannya, kota Manado berhasil menerapkan prinsip mix use yang terdapat dalam konsep smart growth city. Hal ini dibuktikan dengan adanya penggabungan kawasan residensial dan komersial di kawasan Star Square-Mega Mas. Dipilihnya lokasi penelitian di kawasan tesebut dikarenakan lokasi yang dipilih dianggap mampu mewakili mix use yang ada di kota Manado dan dikarenakan berdasarkan RTRW, salah satu pusat pelayanan masyarakat berada di kawasan reklamasi yang diteliti. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode mix dimana metode kualitatif dan kuantitatif digabung. Dalam penelitian ini digunakan peta citra satelit, sehingga menghasilkan peta penggunaan lahan, peta RTH dan peta pedestrian. Selanjutnya dilakukan analisis berdasarkan hasil penelitian yang ada. Dalam analisis tersebut dilakukan perhitungan kepadatan mix use berdasarkan KDB dan masyarakat yang datang dan tinggal, selain itu terdapat analisis RTH dan juga analisis pedestrian. Berdasarkan hasil penelitian, didapati bahwa mix use yang ada belum bisa dikatakan mix dan menuju smart growth city.

Kata kunci: Mix Use, Kota Manado, Smart Growth City

Downloads

Published

2019-10-05

Issue

Section

Articles