SISTEM DISTRIBUSI HASIL PRODUKSI KAWASAN MINAPOLITAN DI KOTA BITUNG

Authors

  • Virgy R.A. Suak
  • Ricky M.S. Lakat
  • Ingerid L. Moniaga

DOI:

https://doi.org/10.35793/sp.v6i3.25471

Abstract

Kota Bitung merupakan salah satu kota di Provinsi Sulawesi Utara yang ditetapkan sebagai salah satu kawasan minapolitan dengan kategori kawasan minapolitan perikanan tangkap. Berdasarkan RTRW Kota Bitung, kawasan minapolitan berada di kecamatan Aertembaga, Lembeh Utara, dan Lembeh Selatan. Hasil perikanan dari tiap lokasi kawasan minapolitan menempuh jalur distribusi yang berbeda satu sama lain untuk sampai pada konsumen. Berbagai hambatan bisa saja terjadi dalam proses penyaluran hasil produksi. Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola distribusi hasil produksi perikanan dari ketiga kawasan minapolitan, sistem distribusi hasil produksi perikanan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan sistem pendistribusian hasil produksi kawasan minapolitan Kota Bitung serta pengaruhnya. Penelitian sistem distribusi kawasan minapolitan telah banyak diteliti. Namun, yang menggunakan metode campuran (mix methods) belum banyak. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mix methods) untuk menjawab rumusan masalah yang ada, rumusan masalah yang pertama dapat dijawab melalui pendekatan kuantitatif, dan rumusan masalah kedua dapat dijawab melalui pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil analisis, terdapat 3 (tiga) pola distribusi, yaitu pola distribusi hasil produksi kawasan minapolitan dalam kota, pola distribusi hasil produksi kawasan minapolitan antar kota dalam provinsi, dan pola distribusi hasil produksi kawasan minapolitan antar provinsi. Pola distribusi hasil produksi kawasan minapolitan dalam kota terdapat 4 (empat) jalur, yaitu jalur 1 (satu) yang dimulai dari pelabuhan perikanan dan berakhir di pasar-pasar tradisional yang berada di mainland Kota Bitung, jalur 2 (dua) yang dimulai dari pelabuhan perikanan dan berakhir di pasar-pasar tradisional yang ada di Pulau Lembeh, jalur 3 (tiga) dari pelabuhan perikanan dibawa ke Pelabuhan Samudera Bitung untuk kebutuhan ekspor, dan jalur 4 (empat) dari pelabuhan perikanan dibawa ke perusahaan-perusahaan pengolahan hasil perikanan. Terdapat 4 faktor yang mempengaruhi sistem distribusi hasil produki kawasan minapolitan di Kota Bitung, yaitu faktor geographical, time, quantity, dan communication and information. Dari keempat faktor ini, faktor quantity yang dominan mempengaruhi sistem distribusi hasil produksi kawasan minapolitan di Kota Bitung.

Kata Kunci: Sistem Distribusi, Kawasan Minapolitan, Kota Bitung

Downloads

Published

2019-10-21

Issue

Section

Articles