ANALISIS KERENTANAN FISIK BENCANA LONGSOR KECAMATAN TOMBULU KABUPATEN MINAHASA

Authors

  • Yolanda O. Rorong
  • Dwight M. Rondonuwu
  • Pierre H. Gosal

DOI:

https://doi.org/10.35793/sp.v6i3.26706

Abstract

Kejadian bencana longsor yang terjadi beberapa tahun belakangan ini menyebabkan dampak kerugian yang besar terutama pada aspek infrastruktur. Salah satu kecamatan di kabupaten Minahasa yang sering terjadi bencana longsor berada di kecamatan Tombulu. Salah satu cara untuk mengukur kerentanan bahaya longsor ini yaitu dengan memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografis. Penelitian ini memiliki dua (2) tujuan yaitu: (1) Tingkat kerentanan bencana tanah longsor berdasarkan faktor alami di kecamatan Tombulu kabupaten Minahasa, dan (2) Tingkat kerentanan bencana longsor terhadap lahan terbangun dan tidak terbangun kecamatan Tombulu kabupaten Minahasa. Penelitian ini menggunakan satu variabel dan enam parameter. Metode Analisis yang digunakan dalam penelitian ini merupakan analisis spasial (overlay). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerentanan bencana longsor di kecamatan Tombulu terbagi menjadi 3 tingkat kelas rentan, yaitu kelas rendah seluas 29% dari total luas wilayah penelitian, kelas sedang seluas 56% dan (3) kelas tinggi 15% dari total luas wilayah penelitian. Klasifikasi daerah rentan longsor berdasarkan penggunaan lahan, untuk lahan terbangun kelas rendah seluas 0%, lahan terbangun kelas sedang seluas 13% dan lahan terbangun kelas tinggi seluas 1%. Untuk lahan tidak terbangun kelas rendah seluas 27%, lahan tidak terbangun kelas sedang seluas 44% dan lahan tidak terbangun kelas tinggi seluas 14% dari total luas wilayah kecamatan Tombulu. Berdasarkan hasil dan analisis penelitian, Tingkat kerentanan longsor lahan di kecamatan Tombulu memiliki tingkat potensi kerentanan bencana longsor lahan tiga kelas yaitu rendah, sedang dan tinggi. Klasifikasi daerah rentan bencana longsor berdasarkan pemanfaatan lahan kecamatan Tombulu untuk lahan terbangun dengan tingkat rentan bencana longsor tinggi seluas 426.53 ha dan lahan tidak terbangun dengan tingkat rentan longsor tinggi seluas 5144.92 ha dari total luas wilayah kecamatan.

Kata Kunci: Kecamatan Tombulu, Tingkat Kerentanan, Bencana Longsor, Sistem Informasi Geografis.

Downloads

Issue

Section

Articles