PEMETAAN KERENTANAN TERHADAP BAHAYA BENCANA VULKANIK GUNUNG SOPUTAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Authors

  • Arflandi Michael Tinaiy
  • Octavianus Rogi
  • Frits O Siregar

DOI:

https://doi.org/10.35793/sp.v7i1.27792

Abstract

Gunung Api Soputan adalah gunung api aktif yang terletak di Kabupaten Minahasa Tenggara dengan tipe gunung A atau stratovolcano. Aktifitas letusan dan Bahaya Gunung api Soputan pada umunya berupa letusan eksplosif dan letusan efusif seperti lontaran material abu, pasir, lapilli, dan bom Vulkanik, serta terjadi guguran – guguran lava pijar pada saat mengalami erupsi, maka diperlukan analisis mengenai tingkat kerentanan yang sangat berkaitan dengan penilaian resiko sebagai upaya penanggulangan bencana di Kabupaten Minahasa Tenggara. Tujuan dari penelitian ini adalah teridentifikasinya tingkatan kerentanan bencana letusan gunung api dan diperolehnya rekomendasi – rekomendasi tentang penanganan di kawasan terdampak Gunung api Soputan. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan kuantitatif dengan melakukan analisis spasial. Sesuai dengan analisis tersebut, maka dalam menganalisis tingkat kerentanan menggunakan metode pembobotan nilai terhadap aspek fisik bangunan, sosial kependudukan, ekonomi dan lingkungan yang parameter pembentuknya berdasarkan PERKA BNPB No. 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana, sehingga diperolehnya indeks penduduk terpapar dan indeks kerugian dari dampak bencana.Analisis kerentanan diolah dalam SIG (Sistem Informasi Geografis) untuk mengklasifikasikan nilai kerentanan yang paling tinggi hingga paling rendah. Berdasarkan hasil studi, didapat 2 hal yaitu; persebaran tingkat kerentanan di Kabupaten Minahasa Tenggara terbagi atas 3 kelas dan yang menjadi pembahasan adalah kelurahan dengan kelas kerentanan tinggi (6 kelurahan) dan rekomendasi – rekomendasi penanganan di wilayah rentan bencana letusan Gunung api Soputan.

Kata Kunci : Gunung Api, Kerentanan Bencana, Mitigasi.

Downloads

Issue

Section

Articles