KERACUNAN MAKANAN OLEH MIKROBA

Authors

  • Johnly Alfreds Rorong
  • Wiesje Fenny Wilar

DOI:

https://doi.org/10.35799/tsj.v2i2.34125

Keywords:

Keracunan, Makanan, Mikroba, Penyakit

Abstract

Kasus keracunan makanan sering terjadi diberbagai lingkungan karena tidak terjamin kebersihan. Alat dan bahan yang digunakan tidak higienis, paparan debu jalanan karena lalulintas yang padat. Mikroorganisme yang tersebar luas di alam menyebabkan produk pangan yang tidak steril. Pertumbuhan mikroorganisme dalam bahan pangan dapat mengakibatkan perubahan fisik dan kimia yang tidak diinginkan, sehingga bahan pangan menjadi tidak layak dikonsumsi. Keracunan makanan dapat disebabkan oleh kapang, khamir dan bakteri, dari ketiga mikroba tersebut, kerusakan makanan didominasi oleh bakteri. Sehubungan dengan mengglobalnya wabah Pandemi Covid-19, harus diperhatikan hidup bersih dan sehat, termasuk dalam penyiapan makanan sebagai antisipasi dari bahaya keracunan oleh mikroba. Perlu diperhatikan juga protokol kesehatan; cuci tangan, gunakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan, jaga imun dan jaga iman. Pengawetan pangan merupakan usaha untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme pada bahan pangan. Untuk dapat tumbuh dan berfungsi secara normal, mikroorganisme membutuhkan sumber energi, sumber nitrogen, vitamin, mineral dan faktor pertumbuhan lainnya, sehingga makanan menjadi rusak atau mengalami keracunan makanan. Gejala keracunan makanan oleh  mikroba,  tampak dari mulut kering dan sulit menelan. Kelemahan otot karena infeksi botulisme ini membuat mulut sulit bicara, karena lemahnya otot di sekitar mulut. Pada saluran pencernaan, gejala yang muncul adalah mual, muntah, dan sakit perut. Oleh karena itu, harus memastikan bahwa semua makanan yang hendak dikonsumsi telah benar-benar bersih dan higienis, dipilih dari bahan yang terjamin kualitasnya, dan perlu dimasak sampai matang. Sebelum dikonsumsi buah dan sayuran harus direndam dan dicuci sampai bersih,mengingat bahaya pestisida ang menempel pada buah dan sayur agar dapat menghindari keracunan makanan dan dengan mengurangi bahkan menghindari konsumsi makanan yang diawetkan dalam kemasan

Downloads

Published

2021-05-29

Issue

Section

Articles