TATALAKSANA PEMELIHARAAN TERNAK KERBAU BELANG DI KECAMATAN MAMASA KABUPATEN MAMASA PROVINSI SULAWESI BARAT

Authors

  • John E.G. Rompis
  • Jantje F. Paat
  • Martha M. Kawatu
  • Demmalona .

DOI:

https://doi.org/10.35792/zot.33.1.2013.3337

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku masyarakat peternak di Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Profinsi Sulawesi Barat dalam pemeliharaan ternak kerbau belang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2010, menggunakan metode survey melibatkan 23 responden peternak kerbau belang dari 4 desa yang ditentukan secara purposive sampling. Data primer diperoleh langsung dari responden melalui wawancara dan observasi langsung di lapangan, serta data sekunder diperoleh dari instansi pemerintah dan swasta yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Untuk menggambarkan kondisi ternak, dilakukan pengamatan jenis, pakan dan tata laksana pemeliharaannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setelah peternak (52%) mendapatkan ternak dari warisan orangtuanya. Untuk menyeleksi ternak, peternak melakukan pengamatan terhadap cacat fisik, proporsi tubuh, keaktifan gerak, bulu mengkilap dan organ genital yang normal. Pemberian pakan dilakukan baik pada saat ternak berada di kandang maupun saat digembalakan. Sebanyak 60.9% peternakan memberi pakan berupa rumput gajah, rumput lokal serta garam. Sebagian peternak tidak memiliki kandang yang baik, nereka membuatnya dengan menggunakan materi lokal dengan peralatan seadanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peternak di daerah ini masih menggunakan sistem pemeliharaan ternak secara tradisional.
Kata Kunci:Tatalaksana kerbau belang, Kabupaten Mamasa.

ABSTRACT

THE MANAGEMENT OF KERBAU BELANGIN THE MAMASA’S DISTRICT OF MAMASA’S REGENCY WEST SULAWESI PROVINCE.This research was done to analyse behavior sociaty of Mamasa’s district Mamasa’s regency West Sulawesi Province in preserve the management of kerbau belang. This research was conducted in June until July 2010. Research was applied using survey methode involving 23 respondence of kerbau belang farmers randomly chosing from 4 purposive sampling villages. Primer data were directly collected by using questionaire, while secondary data was obtain from intitusions involved in this research. Descriptive analysis of breed, feed, and farm engineering was applied to describe farmer of animal condition. Result showed that more than half farmer (52%) deriving breed from parent inheritance. Insignificant part by from another farmer. Breed selection by farmer with observed the bull were not physical defect, body proportion, moving aktive, lustrous body hair, and normal genital organ. The feeding system do in the pen or the pasture with kid of elephant grass, local grass, and salt (60.9%), and not leasure. Best part of farmers not own pen, if be present, they were make the pen with local material, and pen equiptment was patch up. Sanitary pen non observance. From this research have as a conclusion that the kerbau belang farmers on this regency were apply traditional system.
Keywords: Kerbau belang manage-ment, Mamasa’s regency West Sulawesi.

Downloads

Issue

Section

Articles